Ahmad Faizal mengaku pertemuan dengan Saarani yang juga dihadiri Sekretaris PN Perak Datuk Zainol Fadzi Paharuddin digelar di Kuala Lumpur pada 20 November lalu. [Foto: Istimewa] |
Ketua PN Perak, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu mengatakan
sebelumnya, pertemuan dengan Saarani yang juga dihadiri Sekretaris PN Perak,
Datuk Zainol Fadzi Paharuddin digelar di Kuala Lumpur pada 20 November lalu.
Ia mengatakan, pertemuan itu untuk merundingkan
kemungkinan kerja sama antara PN dan BN untuk membentuk pemerintahan negara
bagian di Perak.
Ditambahkannya, saat itu Saarani yang juga Ketua BN Perak
telah menyampaikan keinginannya untuk tetap dicalonkan sebagai Menteri Besar
Perak dan itu merupakan sesuatu yang sangat penting.
“Saya juga telah menyampaikan keprihatinan saya dengan
situasi di mana Pemerintah Negara Bagian Perak belum menyerahkan APBN tahun
2023 dan gejolak politik harus segera diselesaikan demi kepentingan rakyat,”
ucap Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu dalam keterangan tertulis, Senin
(21/11/2022).
“Saya tegaskan PN dermawan dan terbuka untuk kerjasama,
namun pihaknya ngotot PN menawarkan posisi penting di pemerintahan negara
bagian,” tambahnya.
Sementara itu, mantan Anggota DPR Tambun ini mengatakan,
Saarani meminta agar hal itu disampaikan kepada pimpinan UMNO terlebih dahulu
sebelum ada kesepakatan.
Namun, Ahmad Faizal mengklaim hari ini bahwa Saarani
telah 'menyelamatkan' posisi Menteri Besar yang dipegangnya saat menipu anggota
UMNO.
"Hari ini dia dan pimpinan UMNO telah menyelamatkan
posisi Menteri Besar yang dia pegang saat menipu delegasi Majelis Umum UMNO
terakhir dengan slogan 'No DAP'.
"Tanggung jawab sebagai Menteri Besar Perak sangat
besar dan sumpah jabatan yang diucapkan dengan kata-kata suci tidak boleh
diikuti dengan penipuan kepada masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Saarani diberitakan mengungkapkan pihaknya
menerima kunjungan pimpinan PN Perak Ahad dini hari waktu setempat.
Dia mengatakan, pertemuan dengan Zainol Fadzi itu untuk
membahas pembentukan pemerintahan negara bagian pasca GE15, namun tidak ada
tawaran dari PN kepadanya untuk itu.
BACA Juga: Pemilu Malaysia, Anwar Ibrahim Unggul, Mahathir Kehilangan Kursi