Anwar Ibrahim. [Foto: AP/Vincent Thian] |
Hari pemungutan suara Pemilu Malaysia dilakukan pada
Sabtu (19/11/2022), dengan kertas suara menunjukkan 70% warga menggunakan hak
untuk memilih anggota parlemen yang dipercepat.
Jumlah itu 2,5 juta lebih banyak dibanding jumlah pemilih
sebelumnya pada 2018.
Politikus senior Malaysia berusia 97 tahun, Mahathir
Mohamad, kalah dalam hitungan cepat Pemilu Malaysia. Mahathir menempati posisi
keempat dalam hitung cepat Pemilu Malaysia.
Seperti dilansir CNBC
Indonesia dari AFP, Ahad (20/11),
Mahathir Mohamad kalah dan dipastikan kehilangan kursi parlementernya, hal ini
kemungkinan mengakhiri karir politik Mahathir.
Komisi pemilihan negara mengatakan Mahathir berada di
urutan keempat dari lima di daerah pemilihannya yang telah lama dipegangnya di
Langkawi. Itu adalah kekalahan elektoral pertamanya dalam lebih dari setengah
abad.
Kali ini dia mencalonkan diri di bawah Partai Pejuang
Tanah Air dan menolak saran bahwa dia harus pensiun. Dia sempat memberitahu
wartawan sebelum pemilihan bahwa dia memiliki peluang bagus untuk menang.
Sementara itu Anwar Ibrahim mengklaim bahwa Pakatan
Harapan memiliki cukup kursi untuk membentuk pemerintahan berikutnya karena
unggul dalam Pemilu Malaysia. Namun, Anwar enggan mengungkapkan siapa yang akan
diajak bekerja sama oleh Pakatan.
"Kami, Pakatan, telah membentuk blok terbesar di
parlemen dengan Muda dan kami juga harus mengakui fakta bahwa tidak ada partai
yang memperoleh mayoritas sederhana," kata Anwar Ibrahim seperti dilansir
The Star, Ahad (20/11).
"Oleh karena itu kami telah melakukan serangkaian
pertemuan dan negosiasi dan sebagai hasilnya, saya ingin memberi tahu Anda
bahwa sebagai blok mayoritas, kami telah berhasil mendapatkan dukungan dari
anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan dengan mayoritas sederhana,"
ujarnya.
Berdasarkan hitung cepat yang dilaporkan The Star, Pakatan Harapan memperoleh 81 kursi parlemen dari 220. Sementara rivalnya, Perikatan Nasional yang diinisiasi mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin memperoleh 73 kursi.
Red*