PAD Dinas Perikanan dan Kelautan Asahan Dipertanyakan

GR3UV.jpg
Balai Benih Induk Ikan (BBII) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan. [Istimewa] 


sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balai Benih Induk Ikan (BBII) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan dipertanyakan.

Pasalnya, anggaran pertahun pengadaan benih ikan mas nila, mujair, gurami, lele, bawal dan obat-obatan yang diperlukan, belum pernah dipublikasikan, hingga menuai dugaan adanya permainan.

Menanggapi persoalan itu, salah satu pemerhati APBD Asahan, Boby Akmal Akmal mempertanyakan hasil panen BBII Dinas Perikanan dan Kelautan Asahan tersebut setiap tahunnya.

“Seperti yang berada di wilayah Kecamatan Rawang Panca Arga. Apakah itu masuk ke dalam PAD. Jika masuk, apakah pernah dipublikasikan berapa jumlahnya?” tanya Akmal melalui keterangan yang diterima sukabumiNews.net, Rabu (16/11/2022).

Akmal juga mempertanyakan tentang sektor PAD Dinas Perikanan dan Kelautan itu meliputi apa saja. “Sumber PAD-nya kan harus jelas,” ujar Akmal.

Akmal menduga, jangan-jangan pengadaan benih ikan di Dinas tersebut selama ini adalah hasil dari BBII..

Menanggapi duaan tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan, Hazairin melalui Sekretarisnya, Siti Aisyah, saat dikonfirmasi melalui WahatsApp, hingga berita ini ditatangkan tidak juga memberikan kometar.

Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال