Presiden Jokowi mengunjungi Stadion Kanjuruhan. Manjikan pembenahan menyeluruh. (Foto: Istimewa/PSSI)
sukabumiNews.net, YOGYAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan perhatian serius terhadap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ia didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhajir Effendy, Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).
Usai mengunjungi dan melihat langsung kondisi markas Arema FC itu, Presiden meminta ada evaluasi total mulai dari kondisi kelayakan stadion hingga manajemen pertandingan.
"Saya meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan," kata Presiden Jokowi usai melihat langsung Stadion Kanjuruhan, Malang.
Tidak hanya Stadion Kanjuruhan, Malang, namun dari tragedi ini, Presiden Jokowi menyebutkan akan mengaudit total seluruh Stadion yang di pakai Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya," ujar Jokowi.
Dari peristiwa Kanjuruan menurutnya akan menjadi evaluasi penting bagi pemerintah terkait dengan pengelolaan Stadion yang memenuhi standard dan kelayakan bagi semua klub yang bertanding.
"Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manjemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit dan evaluasi total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita," katanya.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang memberikan perhatian serius terhadap insiden Kanjuruhan. PSSI juga menyambut baik rencana pemerintah untuk membenahi sejumlah stadion yang dinilai tidak layak untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
"Terima kasih Bapak Presiden atas perhatiannya selama ini. Kami (PSSI) juga berterima kasih kepada Presiden terkait rencana perbaikan beberapa stadion yang dipakai untuk kompetisi," ujarnya. (KBRN)
BACA Juga: 5 Poin Ganjil dalam Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan Lebih dari 147 Orang