sukabumiNews.net, KUALA LUMPUR – Terlepas dari kekecewaannya, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah tidak punya pilihan lain selain menyetujui permintaan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob untuk membubarkan Parlemen.
Dalam keterangannya hari ini, Datuk Pengelola Bijaya Diraja Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan, dalam sidang di luar jadwal mulai pukul 12 siang kemarin, Perdana Menteri telah mengajukan permintaan atas masalah tersebut.
Setelah menyelesaikan permintaan tersebut, katanya, Yang Mulia sesuai dengan kewenangan Yang di-Pertuan Agong sebagaimana tercantum dalam Pasal 40(2)(b) dan Pasal 55(2) Konstitusi Federal, telah mengabulkan permintaan Perdana Menteri, untuk pembubaran Parlemen ke-14 efektif hari ini.
"Yang Mulia menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini dan dia tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan Perdana Menteri untuk mengembalikan mandat kepada rakyat untuk memilih pemerintahan yang stabil,” katanya.
“Oleh karena itu, Yang Mulia menyampaikan harapan agar KPU segera melaksanakan Pemilihan Umum ke-15 dalam waktu dekat, dengan mempertimbangkan Angin Muson Timur Laut yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan November 2022,” imbuhnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Ismail Sabri mengumumkan pembubaran Parlemen untuk membuka jalan bagi GE15 yang akan diadakan.
Hal tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri dalam Pesan Khusus yang disiarkan dari gedung Perdana Putra, Putrajaya pada pukul 3 sore pada hari Senin.
Dalam pesannya, Ismail mengatakan telah bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong, Minggu siang, untuk meminta persetujuan pembubaran DPR.
Sementara itu, Ahmad Fadil mengatakan, Yang Mulia menekankan bahwa negara yang kuat penting untuk menjamin stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan negara dan rakyat secara keseluruhan.
“Seri Paduka Baginda mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar negara dan masyarakat selalu diberkati, diberkati dan dilindungi dari segala bentuk musibah, terutama bencana banjir,” tutupnya.
Sebelumnya, Parti Islam Se-Malaysia (PAS) kembali menegaskan bahwa tepat membubarkan Parlemen dalam waktu dekat, mengingat beberapa faktor situasi negara saat ini.
Presiden PAS Tan Sri Abdul Hadi Awang mengatakan, pihaknya memandang pembubaran DPR dalam waktu dekat tidak tepat dan tidak perlu terburu-buru.
BACA: PAS Kembali Tegaskan Tidak Tepat Membubarkan Parlemen dalam Waktu Dekat