Anggota Linmas Desa Pasirhalang mendapat pemaham soal Kebencanaan dari BPBD Kab Sukabumi - insert - Kades Pasirhalang. |
sukabumiNews.net, SUKARAJA – Puluhan anggota Linmas Desa
Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, diberi pemahaman tentang
kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Sukabumi.
Kepala Desa Pasirhalang, Yusuf Poernama mengatakan, pihaknya sengaja memberikan pemahaman melaui pelatihan kebencanaan kepada para Linmas untuk menciptakan Desa Tangguh Bencana.
Pelatihan digelar di aula Desa Pasirhalang, Kamis (6/10/2022), dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
"Pelatihan ini, merupakan sosialisasi tentang desa tanggap dan tangguh bencana. Makanya, kita undang 36 anggota Linmas di Desa Pasirhalang untuk dilakukan pembinaan oleh BPBD," ungkap Yusuf kepada Sukabuminews di lokasi pelatihan, Kamis.
Pembinaan ini juga, tambah dia, merupakan salah satu bagian dari support BPBD Kabupaten Sukabumi terkait rencana Posyandu Delima Desa Pasirhalang yang akan mengikuti lomba Posyandu tingkat Jawa Barat.
"Kami berharap mereka atau anggota Linmas itu dapat berperan aktif sesuai dengan tema kebencanaan di wilayah Desa Pasirhalang," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sub Koordinator Kesiapsiagaan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara Adiwiguna mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh patriot Desa Pasirhalang, agar memiliki relawan kebencanaan.
"Jadi Desa Pasirhalang itu memiliki program Kasabrang atau Kampung Sadar Bencana Desa Pasirhalang," kata Agung.
Untuk itu, lanjut Agung, BPBD Kabupaten Sukabumi mensuport program ini dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada puluhan anggota Linmas di desa tersebut.
"Mereka kita berikan pemahaman tentang bencana. Seperti apa bencana, apa yang harus dilakukan pada saat bencan maupun setelah paska bencana," jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut BPBD Kabupaten Sukabumi berhadap program oleh Desa Pasirhalang ini berkesinambungan dalam hal meningkatkan keterampilan soal kebencanaan.
"Ini harus dilakukan agar mereka menjadi agen di wilayahnya atau di dusun hingga di RT-nya. Initnya mereka harus bisa menyampaikan pengetahuan yang didapat, minimal di keluarga mereka terkecil, tetangganya, RT, RW untuk memberikan pemahaman soal kebencanaan," pungkas Agung.