sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, DPC Persatuan Teknologi Ahli Laboratorium Medix Indonesia (PATELKI) Kabupaten Asahan dan DPW PATELKI Provinsi Sumatera Utara menggelar seminar ilmiah dengan tema ‘Peran ATLM Menuju Eliminasi Malaria 2025’
Seminar yang membincangkan mengenai peran Ahli Teknologi Laboratorium Medix (ATLM) Menuju Eliminasi Malaria 2025 ini digelar di Hotel Marina Kisaran, Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (24/92022) dengan diikuti lebih dari 200 peserta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. Nanang Fitra Aulia, Ketua DPW PATELKI Provinsi Sumatera Utara, Syahruddin, Ketua Dewan Pengurus Cabang PATELKI Kabupaten Asahan Zulkarnain Lubis, dan undangan lainnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang juga selaku nara sumber dalam kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan ilmu pengetahuan kepada petugas analis kesehatan guna mencegah penularan penyakit malaria di Kabupaten Asahan, mengingat sejak 2018 hingga 2021 kasus malaria meningkat.
Menurut Nanang, untuk menghindari penularan penyakit malaria, bukan saja Pemerintah Kabupaten Asahan yang harus berperan. Tetapi peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan.
“Oleh karena itu, masyarakat juga harus benar-benar menjaga kebersihan lingkungannya setiap hari agar terhindar dari penyakit malaria,” ujar Nanang.
Nanang menyebut, bahwa ilmu yang diterapkan ini cukup baik dan harus dikembangkan khususnya di Kabupaten, agar masalah-masalah kesehatan, khususnya penyakit malaria di Kabupaten Asahan bisa diselesaikan.
“Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus DPW PATELKI Provinsi Sumatera atas terselenggaranya seminar ilmiah ini,” ucap Nanang.
Sementara Ketua DPW Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medix Indonesia (PATELKI) Provinsi Sumatera Utara, Syahruddin, didampingi Ketua Dewan Pengurus Cabang PATELKI Kabupaten Asahan Zulkarnain Lubis kepada sukabumiNews.net, mengatakan bahwa program PATELKI ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kepada anggota-anggotanya.
Syahruddin berharap, dengan adanya seminar ini seluruh
peserta yang hadir mampu berperan dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menuju eliminasi
malaria 2025 yang akan digelar di Provinsi Sumatera Utara.