Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain. (Itimewa) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menginformasikan, bantuan bagi kelompok kerja (pokja) guru madrasah akan cair pada Oktober 2022.
Dengan cairnya bantuan
tersebut, pria yang akrab dipanggil Zain ini meminta agar dimanfaatkan secara
optimal sesuai proposal yang diajukan serta juknis yang telah ditetapkan.
“Direktur Jenderal
Pendidikan Islam telah menandatangani keputusan penerima bantuan di akhir juli
untuk 2.095 pokja pada tahap pertama. Proses pencairan sudah hampir selesai.
Insya Allah, bulan Oktober 2022 cair,” ungkap Zain di Jakarta, Jum’at
(23/9/2022), dilansir Panjimas.
Menurut Zain, ada dua
kategori penerima bantuan, yaitu untuk Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah,
masing-masing akan menerima bantuan sebesar 15 juta rupiah. Sedang untuk
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah, bantuan yang diberikan sebesar
30 juta rupiah.
Sementara untuk para
penerima bantuan, kata Zain, sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam No. 4144 Tahun 2022.
“Bantuan ini
diharapkan dipergunakan untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah. Misalnya,
dengan menyelenggarakan forum diskusi, kajian, atau menguji teori untuk
menemukan solusi dan memperkuat daya inovasi,” harapnya.
“Pertemuan para
pendidik dalam sebuah forum diskusi pasti akan melahirkan banyak inspirasi dan
mendorong inovasi,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil
3 PMU MEQR-Project Anis Masykhur menyatakan, proses verifikasi proposal tahap
pertama sudah selesai. Tim juga kata dia, sudah mulai melakukan proses
verifikasi proposal bantuan tahap kedua.
“Kami berharap para
guru memiliki semangat tinggi untuk membentuk pokja dan mengakses bantuan ini
untuk tahap selanjutnya,” ucap Anis.
Anis Masykur yang
juga Kepala Subdit Bina GTK MA menjelaskan, bantuan pokja diberikan sejak tahun
2021. Untuk tahun 2023, akses pemberian bantuan akan didesain berbasis
kompetisi dan apresiasi.
“Tahun ini kami masih
membuka kesempatan pengajuan proposal untuk tahap III. Rencana akan kami buka
pada awal Oktober 2022. Tahap ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada pokja yang selama ini mendapati kesulitan dalam mengaksesnya,”
pungkasnya.