sukabumiNews.net, SUKARAJA – Warga Kampung Pamoyanan Girang, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dibuat resah dengan kemunculan gerombolan monyet atau kera yang turun gunung hingga memasuki area pemukiman penduduk.
Meski belum ada korban jiwa, namun ratusan monyet
tersebut kerap merusak tanaman pertanian di wilayah kampung tersebut.
Kepala Desa Sukamekar, Ernalia menjelaskan, serangan
gerombolan kera liar yang berasal dari Gunung Gede Pangrango tersebut telah
merusak tanaman kebun petani.
Ernalia menduga, turunnya gerombolan kera tersebut
lantaran candangan makanan pangan yang ada sigunung telah habis habis.
"Iya, akibatnya kawanan monyet itu turun ke
perkampungan tepatnya di lokasi program P2WKSS 2022 Desa Sukamekar yang
berbatasan langsung dengan kaki Gunung Gede Pangrango," ungkap Ernalia
kepada sukabumiNews ditemui dikantornya, Kamis (25/8/2022).
Sontak, dengan turun gunungnya monyet-monyet tersebut
warga yang bermukim di sekitar lokasi menjadi resah, lantaran hampir setiap
hari ratusan monyet tersebut kerap merusak tanaman pertanian, hingga memasuki kawasan
pemukiman penduduk.
Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, dalam
seharinya bisa mencapai tiga kali monyet-monyet tersebut turun ke pemukiman
penduduk, yakni pada pada pagi hari, siang dan sore hari.
“Ada yang tubuhnya besar dan menggiring beberapa anak seolah
melindunginya agar mereka bisa memakan tumbuhan hasil tanam para petani,"
ungkap Ernalia.
Sementara kata Ernalia, pemukiman penduduk yang kerap
diserang kawanan monyet itu merupakan lokus program P2WKSS 2022 yang akan
diperlombakan di tingkat pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Di mana wilayah kampung tersebut tengah dilakukan
penataan mulai dari sisi kebersihan, keindahan dan kerapihannya. Namun dengan
adanya kejadian ini wilayah perkampungan tersebut malah rusak oleh kawanan
monyet,” sesalnya.
Ernalia menambahkan bahwa peristiwa ini sudah terjadi sekitar
satu pekan terakhir.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan pada
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi, Dedi Mulyadi saat dimintai tnggapan
mengenai peristiwa yang terjadi di wilayah Desa Sukamekar ini menyatakan, ia
akan menindak lankutinya jika sudah ada laporan resmi dari masyarakat.