Kadis PU Kabupaten Sukabumi Sebut, Progres Jalan Tol Ciratu Memasuki Tahapan FS

Foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupeten Sukabumi, Asep Japar. |  

sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Rencana pembangunan Jalan Tol Cibadak-Palabuhanratu (Ciratu) terus berlanjut. Bahkan kali ini proyek yang dikelola oleh pemerintah pusat itu memasuki tahap Feasibility Study (FS) atau analisis dokumen studi kelayakan proyek.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kabupeten Sukabumi, Asep Japar kepada sukabumiNews di aula Dinas PU Bidang Sumber Daya air (SDA), Jalan Raya Pelabuhan II, Nomor 479 Cipanengah, Kota Sukabumi, Jum'at (26/8/2022).

"Progres pembangunan jalan tol Cibadak-Palabuhanratu (Ciratu) masih dalam tahap FS yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi atau biaya dan sumber pendanaan maupun aspek lingkungannya," terangnya

Selain memasuki tahapan FS, sambung Asep Japar, rencana pembangunan proyek jalan tol Ciratu itu juga masih dalam tahapan pembahasan DED atau Detailed Engineering Design yang merupakan perencanaan lebih rinci dan lengkap dalam bentuk gambar-gambar design beserta spesifikasinya yang siap dilaksanakan di lapangan.

"Kalau sekarang panjang ruas jalan raya Cibadak sampai Palabuhanratu itu, hampir 57 kilometer sampai 60 kilometer. Namun, jika sudah selesai pembangunan jalan tol Ciratu itu, paling panjang di kisaran 35 kilometer sampai 40 kilometer saja," ujarnya.

Berdasarkan informasi sementara yang didapat Dinas PU Kabupaten Sukabumi dari Pemerintah Pusat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa proyek jalan tol Ciratu ini direncanakan akan melintasi 19 desa di lima kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cibadak, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Warungkiara, Kecamatan Bantargadung, dan Kecamatan Pelabuhanratu,” jelas Asep Japar.

Sementara soal kapan dan di mana titik dimualinya proyek ini, Asep Japar mengaku belum mengetahuinya.

“Namun, kemungkinan di Cibadak antara di daerah Karangtengah Sekarwangi maupun di daerah Pawenang,” sambungnya.

Sedangkan mengenai anggaran pembangunannya, Asep Japar mengatakan bahwa itu adalah dari APBN.

“Tapi kalau besarannya saya tidak tahu karena masih dalam tahap pembahasan. Hanya Pemerintah Pusat yang tahu soal itu. Sementara kita hanya membantu di lapangan saja,” pungkasnya.


Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال