Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob saat upacara pembukaan Bagian Pujut Jalan Raya Pan Borneo Sarawak (WPC11) hari ini. - foto BERNAMA | |
sukabumiNews.net, MIRI – Dua mega proyek lagi diumumkan di Sarawak dengan fokus kali ini adalah untuk wilayah di utara negara bagian. Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob menamai dua proyek baru itu, Proyek Jalan Tautan Sarawak-Sabah (SSLR) dan Proyek Jalan Raya Trans Borneo (LTB).
“Proyek ini akan menghubungkan Miri, Limbang dan Lawas
lebih jauh ke Sabah melalui dua opsi jaringan jalan,” kata Datuk Seri Ismail
Sabri Yaakob, saat meresmikan Proyek Sarawak Pan Borneo, yang melibatkan Paket
Pekerjaan Bagian Pujut Sungai Tangap - Jalan Pujut Link WPC 11, Senin
(8/8/2022) dini hari waktu setempat.
Turut hadir dalam upacara tersebut Perdana Menteri
Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg dan Menteri Senior Pekerjaan Umum, Datuk
Seri Fadillah Yusof.
“Pengguna jalan dari Miri menuju Limbang dan Lawas dapat
melalui negara Brunei Darussalam, menggunakan jalur proyek LTB sepanjang 96 km
yang akan ditingkatkan menjadi dua jalur dua arah,” lanjutnya.
“Bagi yang tidak ingin melalui Brunei bisa menggunakan
Proyek SSLR Jalur Tahap 2 sepanjang 326 km yang merupakan lanjutan Proyek SSLR
Tahap 1 dari Simpang Gelugus hingga Long Lopeng sepanjang 77 kilometer,” tambah
dia.
Proyek ini, katanya, melibatkan biaya RM10,62 miliar dan
akan memungkinkan penduduk di Miri, Limbang dan Lawas untuk menikmati jaringan
jalan yang lebih baik, lebih aman dan lebih nyaman.
Terkait Proyek Pan Borneo yang diresmikan pada hari Ahad,
Ismail mengatakan penting untuk menciptakan siklus ekonomi lokal, dengan
menghasilkan lebih banyak tenaga kerja terampil.
“Pelaksanaan proyek seperti ini membuka lebih banyak
peluang bagi keluarga Malaysia di Sarawak untuk terlibat baik sebagai
konsultan, pemasok maupun kontraktor,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa proyek ini akan menjadi katalis
untuk kemajuan Koridor Energi Terbarukan Sarawak (SCORE) untuk memungkinkan
negara mencapai status negara maju seperti yang direncanakan.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan proyek ini diyakini akan
mengulang kesuksesan proyek jalan tol di Semenanjung dan mensukseskan
transformasi pembangunan pedesaan.
Ini juga akan memperluas jaringan transportasi dan
konektivitas antara kota dan kabupaten ke pusat-pusat pertumbuhan potensial
seperti pelabuhan, kawasan industri dan pusat komersial di sepanjang jalurnya.