Jokowi. Instagram: @jokowi | |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan ragu untuk mengambil keputusan yang tidak populer seperti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang masih subsidi jika kebijakan tersebut memang benar-benar dibutuhkan.
Hal tersebut
dikemukakan Jokowi dalam Economic Update 2022 yang ditayangkan pada program
Squawkbox, Kamis (18/8/2022). Wawancara ini turut dipersembahkan oleh “BNI For
Stronger Indonesia”.
Namun, Jokowi
menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan pilihan paling terakhir.
“Kalau memang APBN
tidak mampu memang harus kita putuskan [kenaikan harga BBM],” kata Jokowi,
dikutip dari CNBC Indonesia.
Pernyataan tersebut
disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan apakah pemerintah berani mengambil
kebijakan yang tidak populer menjelang tahun politik, salah satunya adalah
dengan menaikkan harga BBM di kala kenaikan harga minyak.
Jokowi menegaskan
bahwa kebijakan pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat.
Menurutnya, kebijakan
yang ditempuh pemerintah tidak memperhitungkan populer atau tidak, melainkan
berdasarkan kalkulasi yang matang.
“Kebijakan itu yang
paling penting itu harus mengutamakan rakyat, dengan kalkulasi yang detail, ada
angka-angkanya bukan karena populer dan tidak populer. Paling penting memang
jangan membebani rakyat,” jelas Jokowi.