Geram! Kuasa Hukum Brigadir J Tidak Boleh Masuk Saat Rekonstruksi Kasus

Geram! Kuasa Hukum Brigadir J Tidak Boleh Masuk Saat Rekonstruksi Kasus: Omong Kosong! Katanya Transparan Mending Kita Pulang. | 

sukabumiNews.net, JAKARTA – Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan Johnson Panjaitan mengaku geram. Pasalnya, mereka merasa gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan pada hari ini Selasa (30/8/2022) tidak dilakukan dengan transparan.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku kesal karena tidak boleh dipersilahkan masuk untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo. Dia mengatakan bahwa dirinya yang merupakan pengacara korban hanya boleh menunggu di luar.

“Entah apa yang dilakukan di dalam daripada kita duduk saja, mending kita pulang,” kata Kamaruddin Simanjuntak.

“Harusnya kita boleh lihat kita kan pengacara korban, tadi di gedung katanya ´pokoknya gak boleh liat´. Kami di pintu saja dartadi daripada seperti tamu tak diundang mending kita pulang,” sambungnya.

Pengacara Brigadir J lainnya, Johnson Panjaitan menambahkan soal transparansi saat rekonstruksi kasus Brigadir J hanyalah omong kosong tidak seperti yang diharapkan.

“Kalau kita berbicara perspektif keadlian , kalo tidak transparan gini artinya kan omong kosong,” pungkas Johnson Panjaitan.

Kuasa Hukum Brigadir J Ngaku Dibohongi Polda dan Mabes

Pengacara keluarga Brigadir J Johson Panjaitan dalam wawancaranya di program Kabar Petang TvOne mengatakan bahwa dirinya merasa dibohongi oleh Mabes dan Polda soal kasus pembunuhan Yosua yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo.

Johnson lalu mempertanyakan soal bukan cuma tentang siapa yang menembak tapi juga siapa yang menyiksa Yosua. Diketahui, terdapat 9 luka tembak pada tubuh Brigadir J. Bharada E alias Richard Eliezer yang kini menjadi tersangka mengaku hanya melepaskan 5 kali tembakan.

“Bukan cuma soal siapa yang menembak tapi saya kan juga mencurigai siapa yang menyiksa, sehingga luka-lukanya ada bukan cuma tembak-menembak,” kata Johnson Panjaitan dalam program Kabar Petang TvOne.

“Karena begini saya agak susah menjawab pertanyaan itu karena saya dibohongi saat rekonstruksi gitu loh sama Mabes sama Polda jadi saya gak tahu harus jawab apa, yang jelas pegangan saya hanya doa dari seorang ibu Rosti (ibunda Brigadir J) saja,” sambungnya.

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال