Dinas Damkar Kabupaten Sukabumi Beri Pelatihan Pencegahan Kebakaran kepada Masyarakat

Salah satu peserta ibu-ibu Pelatihan Pencegahan Kebakaran tengah memperagakan ilmu yang didapatnya dengan dibantu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi. |  

sukabumiNews.net, SUKARAJA – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi memberi Pelatihan Pencegahan Kebakaran kepada warga masyarakat Desa Sukamekar.

Pelatihan yang diikuti puluhan ibu-ibu tersebut digelar di aula Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/8/2022).

Kepala Desa (Kades) Sukamekar, Ernalia mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tahun 2022.

"Program ini merupakan inovasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi yang memiliki jargon ‘Randa Desa Wani Mendua’, yang merupakan kepanjangan dari Kebakaran Datang di Desa Wanita Siap Melindungi Keluarga," kata Ernalia kepada sukabumiNews ditemui d isela-sela kegiatan.

Ernalia menilai, program tersebut relevansinya lebih tepat, terlebih program P2WKSS ini menitik beratkan pada peran wanitanya. Untuk itu, lanjut Ernalia, peserta dari pelatihan dari program Randa Desa Wani Mendua ini didominasi oleh peserta dari kalangan ibu-ibu.

Kades Sukamekar ini berharap, mereka yang mengikuti pelatihan ini nantinya bisa kembali menularkan ilmunya, minimal di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

"Bukan hanya itu, mereka juga akan dibentuk dalam Satgas Red Kar Desa Sukamekar. Intinya mereka nantinya diharapkan dapat membantu apabila terjadi bencana kebakaran di wilayah Desa Sukamekar," paparnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan pada Dinas Damkar Kabupaten Sukabumi, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program P2WKSS sesuai dengan instruksi Bupati Sukabumi.

"Tentunya ini menjadi program kegiatan tahunan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, khususnya untuk mendukung program P2WKSS,” terang Dedi Mulyadi.

Selain menyampaikan teori Alat Pemadam Api Ringan (APAR) penangangan gas elpiji, kata Dedi, pihaknya juga melakukan simulasi  tata cara menggunakan APAR dan cara mengatasi bencana kebakaran yang penyebabnya dari gas elpiji.

"Kami bareharap, ke depan, kegiatan ini bisa dilakukan lebih continue. Semoga para ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami semua materi yang didapatnya dengan baik," pungkas Dedi.


Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال