Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Cholil Nafis. (Foto: Istimewa/net) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Cholil Nafis turut buka suara perihal pernyataan Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko. Budiman menilai bahwa di Indonesia tidak ada Islamophobia.
Menanggapi pernyataan
tersebut, Cholil Nafis mengatakan menegaskan bahwa Islamophobia itu benar-benar
nyata, bahkan telah diakui dunia.
Tanggapan Cholil
Nafis ini disampaikan melalui sebuah cuitan di akun media sosial Twitter
miliknya.
“Islamophobia itu
ada, nyata dan diakui dunia,” tandasnya.
Hanya saja, kata
Cholil jangan sampai Islamofobia dibuat menakutkan.
“Tapi kalau dibilang
tidak ada Islamophobia itu berarti buta fakta dan mengingkari kenyataan,”
lanjutnya.
Menurut Cholil, hal ini
merupakan tantangan bagi Ummat Muslim untuk menampilkan Islam yang ramah dan
kedamaian.
Diketahui sebekumnya,
Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko menilai bahwa di Indonesia tidak ada
Islamophobia.
Menurutnya, tidak
masuk akal dan mengada-ada bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas Islam
tetapi di dalamnya ada Islamophobia.
“Saya tidak percaya ada 1 masyarakat yang sebagian besar masyarakatnya mengidap phobia pada identitas mayoritas masyarakat tersebut,” ujar Budiman seperti dikutip sukabumiNews.net dari terkini.id melalui laman babe.news.
“Misal: Islamphobia
melanda mayoritas penduduk satu kota yang mayoritas penduduknya Muslim. Tidak
masuk akal. Mengada-ada,” lanjut Budiman melalui akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut dia
mengatakan, jika mayoritas penduduk mengalami phobia, takut, ngeri dan jijik
pada identitas mayoritasnya, maka suda lama masyarakat itu akan bubar, atau
bahkan masyarakat itu tak pernah lahir.
Anak buah Megawati
Soekarnoputri ini menilai, phobia itu gejala kejiwaan orang yang takut, jijik,
ngeri pada sesuatu bahkan cuma pada tanda-tanda sesuatu itu.
“Misal orang yang
phobia pada kecoa…lihat kecoa di layar TV aja bisa jejeritan. Saya dulu punya teman
yang phobia botol warna biru. Lihat botol biru, terbirit-birit,” tuturnya.