Sapi milik Marni di kandangnya diduga terkena PMK. (Ist/ZN) |
sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) hewan ternak yang melanda tanah air, sangat dikhawatirkan oleh masyarakat, terutama di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut).
Kekhawatiran tersebut
disampaikan Liston Sinaga, salah seorang warga Kecamatan Bandar Pulau kepada sukabumiNews.net
di Kisaran, Senin (13/6/2022).
Liston berharap, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Asahan mampu mengatasi penyakit yang mewabah pada hewan ternak
sepeti sapi, kerbau dan kambing di wilayahnya.
“Apalagi menjelang Hari
Raya Idul Adha pada bulan Juli mendatang. Kita khawatir daging sapi atau lembu
yang akan diqurbankan dalam keadaan terserang penyakit. Ini menjadi persoalan
kami,” ujar Liston.
Dia menyebut, ciri-ciri
penyakit yang dialami hewan ternak itu biasanya mulut mengeluarkan lendir dan
kaki nya lemas.
Seperti yang terjadi pada
ternal lembunya. Lison mengaku bahwa hewan ternak lembu miliknya terserang
penyakit mulut dan kaki.
Kehawatiran yang sama
juga disampaikan Marni (44) warga Desa Batu Enam Kecamatan Rahuning Kebupaten
Asahan Sumut.
Dikatakan Marni,
akibat wabah itu, ternak lembu miliknya juga terrserang penyakit mulut dan
kaki.
Marni juga berharap kepada
Pemerintah, khususnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar bisa segera
mengatasi persoalan ini.
“Jangan sampai hewan
ternak yang dijual dipasaran mengidap penyakit tersebut, karena hal ini
tentunya bisa menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya bagi
para peternak lembu,” kata Marni.
Sementara pihak Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi belum
berhasil memberikan tanggapan.
Salah seorang staf di
Kantor Dinas itu menyebut Kepala Dinas sedang rapat dan Sekretaris sedang
pendidikan dan latihan (diklat) di luar kota.
BACA Juga: Antisipasi Penyebaran Wabah PMK, Wakil Bupati Asahan Gelar Rapat Koordinasi