Prosesi pernikahan pria dan kambing. (Sumber : tvOne – habib) |
sukabumiNews.net, GRESIK (JAWA TIMUR) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, KH Mansoer Shodiq mengecam keras adanya pernikahan manusia dengan seekor kambing betina yang terjadi di Desa Jjogodalu, Kecamatan Benjeng, pada Ahad (5/6/2022) lalu.
"Yang jelas, MUI
mengecam itu. Itu bersimpangan dengan naluri kemanusiaannya," tegasnya
kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Menurut Kiai Mansoer,
dari sisi keagamaan, kegiatan prosesi pernikahan manusia dengan ternak kambing
betina tersebut tergolong penodaan agama.
"Masak kita
kembali lagi ke zaman jahiliyah," jelasnya.
Ditambahkan KH
Mansoer, setelah video pernikahan manusia dan kambing tersebut viral, pihaknya
langsung menurunkan tim. Para pihak yang terlibat kemudian menghapus video dan
mengklarifikasi jika itu hanya konten semata.
"Meskipun konten
tapi itu sudah penodaan agama," tegas Ketua MUI Gresik itu.
Sementara pihak-pihak
yang terlibat termasuk anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, menurut Ketua
MUI KH Mansoer Shodiq, masih akan didiskusikan sebelum ada rencana pemanggilan.
Dikabarkan
sebelumnya, warga Gresik dihebohkan dengan ritual pernikahan antara manusia
dengan kambing betina. Video pernikahan nyeleneh tersebut diunggah ke kanal
youtube dengan judul "Viral ! Video Pria asal Gresik Menikahi Seekor
Domba, Alasannya Dapat Wangsit".
Belakangan, diketahui
pernikahan itu terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu,
Kecamatan Benjeng, pada Minggu (5/6/2022). Pengantin pria adalah warga Desa
Klampok, Kecamatan Benjeng, yang diduga bernama Saiful Arif (44), yang menikahi
seekor kambing betina yang yang disimboliskan sebagai anak dari Sri Kinasih dan
diberi nama Sri Rahayu bin Bejo.
Pernikahan itu
digelar di rumah salah satu anggota DPRD Gresik dari Partai Nasdem, Nurhudi
Didin Arianto, atau yang akrab disapa Ki Ageng Gus Nur Hudi selaku pemilik
Pesanggrahan Keramat 'Ki Ageng' di Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng, Kabupaten
Gresik.