sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Kemerosotan perolehan Pemilu 2019 dan gagalnya untuk mendudukan kader terbaiknya di kursi DPRD Kabupaten Sukabumi, menjadi bahan evaluasi internal partai berlambang bulan dan bintang.
Menyikapi hal
tersebut, Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Kabupaten
Sukabumi mengadakan agenda Silaturahmi dan Temu Tokoh Syarikat Islam.
Seperti yang
dilakukannya di wilayah kecamatan Cisolok Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada
Selasa, 21 Juni 20222.
Ketua DPC PBB
Kabupaten Sukabumi Jaka Susila lewat keterangan yang diterima sukabumiNews.net,
Rabu (22/6/2022) menyatakan, sepanjang sejarah kepemiluan di era roformasi, Kabupaten
Sukabumi baru bisa memiliki satu anggota legisatif saja di DPRD Tingkat II yaitu
pada 1999-2004.
“Setelah itu, selama 18
tahun kita nggak punya Aleg,” ujarnya.
BACA Juga: Persiapan Menuju Kontestasi Pemilu 2024, Bappilu PBB Dapil DPR RI Jabar IV Lakukan Konsolidasi
Dikatakan Jaka, bahwa
hal ini terjadi lantaran hiruk pikuk dan banyak narasi sumbang yang dituduhkan,
terutama oleh lawan politik yang tidak mau partai berasaskan Islam ini tumbuh.
Bahkan, Kaum Syarikat
Islam (KSI) Cisolok, Maulana Akbar Syarif menyatakan, dirinya mengaku sangat
miris dengan potensi besar Kabupaten Sukabumi yang pemilihnya mayoritas Islam,
namun tidak berbanding lurus dengan keterpilihannya terhadap partai Islam,
yaitu PBB.
Pandangan yang sama disampaikan
oleh Ketua Pemuda Bulan Bintang Kabupaten Sukabumi, Mantra Sugrito.
Dia menyebut bahwa
kondisi seperti ini terjadi karena kurang sosialisasi dan pendekatan partai
kepada masyarakat.
Menurutnya, pemilih milenial
sebagai penyumbang suara yang signifikan, perlu mendapatkan perhatian.
“Untuk itu, kali ini kita
fokus benahi internal terutama dalam menghadapi verifikasi administrasi dan
faktual. Sehingga diharapkan PBB bisa lolos sebagai peserta Pemilu dari awal,” kata
Mantra Sugrito.
BACA Juga: Afriansyah Noor Dilantik Sebagai Wamenaker, Begini Kata Ketua DPC PBB Kabupaten Sukabumi