Penemuan jenazah Eril. [Sumber Foto: Klaim penemuan jenazah Eril oleh suara-tribun.my.id-Tangkapan Layar -turnbackhoax.id] |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, akhirnya ditemukan.
Dikutip sukabumiNews.net
dari youtube KOMPAS.TV, hal ini disampaikan oleh Duta Besar untuk Swiss
Muliaman Dharmansyah Hadad didampingi adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman,
dalam konferensi pers yang digelar KBRI Bern secara virtual, Kamis (9/6/2022).
"Pihak
kepolisian (Bern) mengonfirmasi, jasad yang ditemukan adalah Emmeril Kahn
Mumtadz atau Eril," kata Duta Besar untuk Swiss Muliaman Dharmansyah
Hadad.
Kepastian ini
diperoleh Kepolisian Bern setelah melakukan proses forensik dengan menyesuaikan
data DNA pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya,
Eril dilaporkan hilang usai terseret arus sungai Aare pada Kamis siang (26/5)
waktu setempat.
BACA Juga: Warga Bern yang Selamatkan Adik Eril dari Arus Sungai Aare Peluk Ridwan Kamil
Setelah sepekan
pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga pun kemudian menyatakan ikhlas dan
meyakini bahwa Eril telah meninggal dunia karena tenggelam.
Hal tersebut
disampaikan oleh kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Bandung,
Jumat (3/6).
"Kang Emil
(Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia) sudah meyampaikan bahwa mereka ikhlas dan
menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat
berpulang ke rahmatullah," ucap Erwin.
Pada Jumat (3/6),
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat juga mengimbau seluruh warga untuk
melakukan salat gaib untuk Eril.
Di sisi lain, Ridwan
Kamil menduga eril mengalami kram ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss
pada Kamis siang (26/5) waktu setempat.
"Jadi pas
kejadian anak kami itu terduga ada kram," kata Ridwan Kamil, Minggu (5/6).
Menurutnya Eril
memiliki fisik yang bugar, senang berenang, dan bahkan memiliki sertifikat
menyelam, sehingga secara logika mestinya putra sulungnya aman berenang di
sungai itu.
"Karena fisiknya
itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka
berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya
aman saja," ungkap lelaki yang akrab disapa Emil itu.
Dia juga menyebut
suhu air di Sungai Aare itu juga berpengaruh pada insiden tenggelamnya Eril.
"Sungai Aare itu
sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata
air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya
datang dari salju es yang cair," jelasnya.
BACA Juga: Kesaksian Hendar Asisten Ridwan Kamil, Tanya ke Emmeril: Aa Mau ke Mana? A Eril Cuma Diam lalu Pamit
BACA Juga: Ribuan Jemaah Ikuti Shalat Ghaib untuk Erril di Masjid Agung, Tak Terkecuali Wali Kota Sukabumi