Aturan Baju Dinas PNS Bogor: Selasa Distro Lokal, Kamis Adat Sunda

Wali Kota Bogor Bima Arya menerbitkan aturan pakaian dinas ASN atau PNS wajib mengenakan pakaian buatan lokal dan baju adat Sunda setiap Selasa dan Kamis. | Foto: Muhammad Ridho/ Detikcom  

sukabumiNews.net, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 30 tahun 2022 tentang pakaian dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Dalam aturan itu, Bima mewajibkan ASN untuk menggunakan pakaian kasual dengan produk lokal setiap hari Selasa. Ia beralasan agar ASN menjadi motor penggerak kebangkitan produk lokal dan UMKM di kota hujan.

"Setiap Selasa, saya perintahkan dan wajibkan melalui Perwali, seluruh ASN di Kota Bogor menggunakan produk lokal. Kita dorong industri kreatif yang memang perlu dikembangkan," ungkap Bima dalam keterangan resminya diterbitkan Pemkot Bogor dikutip Kamis (2/6/2022).


Bima optimis terjadi perputaran uang yang luar biasa di Kota Bogor dengan adanya kebijakan baru terhadap ASN untuk menggunakan produk lokal ini. Sehingga pemulihan ekonomi mampu menjadi angin segar pasca pandemi.

"Kalau semua ASN belanja produk lokal dari distro-distro yang ada di Kota Bogor, maka akan ada perputaran uang Rp3,5 miliar. Saya tadi tanya random, mereka minimal membelanjakan Rp500 ribu. Di Kota Bogor ini ada sekitar 6.980 ASN," ujar Bima.

Tidak hanya itu, Bima mengatakan tiap hari Kamis pakaian dinas ASN menggunakan tradisional Sunda atau Pangsi. Kemudian pada hari Jumat mengenakan batik atau etnik.

Bima juga ingin langkah yang baik bagi pemulihan ekonomi ini bisa didorong menjadi kebijakan yang lebih besar lagi agar berdampak luar biasa.

"ASN harus jadi kekuatan yang paling depan untuk membangkitkan kebanggaan lokal. Kita mulai di Kota Bogor. Tapi nanti dorong juga di APEKSI. Ada 98 kota di APEKSI, ada 4 juta ASN di seluruh Indonesia, kalau ada kebijakan serentak seperti ini dahsyat untuk kebangkitan UMKM," kata politikus PAN itu.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo belakangan ini kerap mewanti-wanti kepada jajaran pemerintahan agar menggunakan produk-produk lokal.

Jokowi mengatakan kementerian dan BUMN tak perlu repot-repot mencari investor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Menurut dia, ekonomi RI akan otomatis tumbuh jika seluruh anggaran pengadaan barang dan jasa ikut dirasakan oleh pelaku UMKM.

"Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UMKM-UMKM kita. Bodoh sekali kalau tidak lakukan," kata Jokowi dilansir dari CNN Indonesia.

Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال