Anak binaan Yayasan Bimasakti 100 Persen masuk Universitas Negeri, begini kata Idris, M.Pd. (berdiri mengenakan kaos biru), pengelola Yayasan. |
sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI – Sebanyak 6 orang anak binaan Yayasan Bina Mutiara Insan kreatif
Indonesia (Bimasakti) yang berlokasi di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan
Cibereum Kota Sukabumi 100 persen diterima, masuk di Universitas Negeri (UN).
Dengan diterimanya
mereka masuk di Universi Negeri ini, Pengelola yayasan Bimasakti, Idris, kepada
sukabumiNews menyatakan rasa syukur dan bangga atas prestasi
yang dimiliki anak-anak binaannya.
"Alhamdulilah
semuanya lulus dan masuk Perguruan Tinggi Negeri seperti ITB jurusan Tehnik, UNPAD
jurusan Perikanan, UGM jurusan Hukum, UPI jurusan PGSD, Singa Perbangsa jurusan Ilmu Komunikasi, dan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten jurusan Ilmu Giji,” bebernya.
Sebelumnya, 6 orang anak binaan yang diterima di UN ini bersekolah di SMA Neger 5 Kota Sukabumi.
Dikatakan Idris bahwa
semua anak disik yang diterimanya melalui jalur beasiswa (ADik) Afirmasi
Pendidikan Tinggi.
“Jadi mereka ini masuk
jalur beasiswa, gratis tidak bayar. Seperti bantuan hidup dan pendidikan yang
diberikan secara gratis," tambahnya.
“Yayasan ini merupakan
rumah singgah, tempat menampung anak-anak yatim dan piatu, juga anak-anak
tidak mampu, yang mana mereka ini adalah anak-anak dari Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di Malaysia,” terang Idris.
Idris berpesan kepada anak binaannya agar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka bisa betul-betul mengubah status keluarganya yang awalnya anak-anak TKI menjadi anak-anak yang baik dan sukses.
Dikatakan Idris, ada
21 orang laki-laki 10 orang dan perempuan 11 orang yang ditampung ditampung dan
dibantu di yayasan yang dikelolanya.
Adapun untuk
anggarannya tambah Idris, sebagian dibantu oleh pemerintah, mulai dari bantuan
untuk sekolah hingga bantuan hidup.
“Paling banyak anak-anak
dari TKI Sabah Malaysia dari usia SMA termasuk di lingkungan Sukabumi,” jelas Idris
yang juga selaku guru SD Pakujajar Kota Sukabumi ini.
Dia menambahkan bahwa
yayasannya ini sebenarnya sudah bekerjasama dengan beberapa universitas swasta
untuk memberikan kuota beasiswa bagi anak binaannya.
“Tetapi karena mereka
sudah lulus di Universitas Negeri, jadi kerjasama kuotanya menjadi kosong,”
ucapnya.