Ustadz Ebit Lew menyapa anak-anak punk Jakarta. (Foto: Instagram @ebitlew) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Sebuah pemandangan mengharukan baru-baru ini terekam, saat Ustadz Ebit Lew berbagi kebaikan kepada anak-anak punk di jalanan Jakarta.
Dengan penuh kasih ia
merangkul mereka hingga pada akhirnya satu per satu dari mereka membagikan kisah
perjuangannya.
Ustadz Ebit tampak
begitu membaur dan mencoba untuk merangkul anak-anak jalanan tersebut.
Dibalik garangnya
tato yang menghias tubuh para anak-anak punk tersebut nyatanya terbesit kisah
pahit yang tidak semua orang tahu. Hal ini sontak membuat Ustadz Ebit begitu
terharu.
“Menangis bersama
anak Punk jalanan di Jakarta. Lembut hati dan sopan anak-anak muda ini,”
tulisnya dalam keterangan unggahan pada akun Instagram @ebitlew, seperti dikutip
Arrahmah.id.
Kesopanan dari para
anak-anak Punk di jalanan Jakarta tersebut nyatanya mampu mencuri perhatian dan
rasa empati Ustadz Ebit. Ia pun memutuskan untuk berbagi secara langsung kepada
mereka.
Ustadz Ebit tak segan
untuk membelikan mereka makan dan menyuapinya satu persatu. Selain itu, Ia juga
sudah menyiapkan baju untuk mereka kenakan saat lebaran nanti tiba.
Ustadz Ebit Lew suapi anak-anak punk Jakarta. (Foto: Instagram @ebitlew) |
“Tak tahu bila lihat anak ini di jalanan dan melalui hidup ujian mereka. Dibalik tatoo mereka ada kisah air mata. Belanja anak Punk buka puasa kemudian shoping Baju Hari Raya,” ungkap Ustadz asal Malaysia tersebut.
Tidak hanya
membelikan buka puasa dan baju hari raya, Ustadz Ebit juga ingin menyenangkan
serta membahagiakan mereka lebih dalam. Ustadz Ebit sengaja mempersiapkan
sebanyak 9 kamar hotel.
Bukan untuk orang
lain, itu semua sengaja dipesan untuk tempat tidur para anak-anak punk jalanan.
Mereka pun akhirnya juga sempat melaksanakan ibadah bersama-sama.
“Kemudian ajak check
in hotel semuanya. 9 bilik untuk mereka. Kami shalat dan tazkirah bersama.
Lembut sangat hati anak-anak ini,” imbuhnya.
Mendapatkan perhatian
yang begitu hangat, membuat anak-anak punk ini begitu tersentuh. Mereka sangat
bahagia.
Diungkapkan oleh
Ustadz Ebit jika salah satu dari mereka mengaku sudah lama tidak merasakan
bahagia seperti saat bertemu dengannya. Hal itu bahkan berhasil membuat mereka
merindukan sosok orangtua.