Korban ke-10 dibawa ke tempat yang aman pada Kamis pagi | Sumber: BBC Indonesia. |
sukabumiNews.net, CHINA – Tim penyelamat di kota Changsha, China tengah, telah menarik seorang wanita hidup-hidup dari puing-puing bangunan enam lantai enam hari setelah runtuh.
Dia sadar selama
ekstraksi tepat setelah tengah malam (16:00 GMT Rabu) dan menyarankan
penyelamat bagaimana membawanya keluar dengan aman, kata media pemerintah.
Sepuluh orang
diketahui selamat dari bencana itu, tetapi sedikitnya lima orang tewas dan
puluhan lainnya masih hilang.
Penangkapan telah
dilakukan saat keamanan gedung sedang diselidiki.
Standar keselamatan
dan konstruksi yang lemah, serta korupsi di kalangan pejabat lokal, telah
menyebabkan sejumlah gedung runtuh di China.
Tim penyelamat di
Changsha menggunakan metode tradisional untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan
- anjing yang berteriak, mengetuk, dan pelacak - serta drone.
Korban selamat yang
dibawa keluar pada Kamis pagi telah menghabiskan sekitar 132 jam terperangkap
di puing-puing.
Wanita lain yang
diselamatkan setelah 88 jam menggambarkan bagaimana dia menjaga dirinya tetap
hidup dengan jatah air minum dan tetap hangat.
Pria berusia 21 tahun
yang tidak disebutkan namanya itu sedang berada di tempat tidur ketika bagian
belakang gedung, yang berisi flat dan bisnis, ambruk pada Jumat sore lalu.
Dia jatuh empat
lantai tetapi dindingnya tidak sepenuhnya runtuh dan membentuk segitiga di atas
kepalanya, lapor Global Times.
Setengah panci air
sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Ada begitu sedikit sehingga dia
hanya minum satu teguk pada satu waktu, dan beberapa tetap bahkan pada saat dia
diselamatkan. Agar tetap hangat, dia membungkus dirinya dengan selimut.
Ponselnya kehilangan
sinyal setelah bencana, tetapi dia menggunakannya untuk melacak tanggal dan
waktu, menghemat masa pakai baterai dengan sangat hati-hati sehingga masih
berfungsi saat dia ditemukan.
Dia menggunakan benda
keras untuk mengetuk dinding di sebelahnya sebagai tanda minta tolong.
"Saya tidak mengetuk ketika mendengar suara di luar, tetapi saya mengetuk
secara teratur ketika saya merasa penyelamat sudah dekat atau di luar sunyi dan
saya segera mendapat tanggapan," katanya, dilansir BBC Indonesia, Kamis (5/5/2022).
Kisah "Gadis
Changsha" telah menginspirasi orang-orang di seluruh China, di mana
runtuhnya gedung telah menjadi salah satu cerita paling trending di platform
media sosial Sina Weibo.
Presiden China Xi
Jinping memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan dan penyelidikan
menyeluruh atas bencana tersebut.
Sedikitnya sembilan
orang telah ditangkap. Empat didakwa menyebabkan kecelakaan tanggung jawab
besar dan lima dituduh memberikan dokumen palsu.