sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Maraknya iklan judi online yang terpasang pada sejumlah angkot di wilayah Kota Sukabumi, ternyata telah menimbulkan keresahan publik, hingga adanya ancaman sweeping dari beberapa ormas Islam.
Antusiasme ini
menunjukan bahwa betapa besarnya kepedulian dan tanggung jawab moral warga
terhadap identitas Sukabumi sebagai Kota Santri dengan visi pemerinta kota yang
mengedepankan aspek religius.
Menyukapi hal
tersebut, Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Sukabumi yang mengusung visi misi “Terwujudnya
kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami”, melaui Ketua DPC PBB Kota Sukabumi
Asep Saepul Rohman sangat menyayangkan adanya iklan judi online ini.
“Ini menunjukan masih
rendahnya kualitas pemahaman keagamaan dan aspek hukum warga kita. Sudah sangat
jelas bahwa perjudian merupakan delik yang melanggar norma hukum dan agama,”
tegas Asep kepada sukabumiNews.net dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, sebagai
warga Negara yang beragama dan taat hukum, nampak jelas bahwa Al-Qur’an Surat
Al-Maidah ayat 90 menyatakan bahwa judi merupakan sebuah perbuatan yang keji.
Tidak hanya itu,
tambah Asep, pasal 303 KUHP, Pasal 27 UU ITE serta Pasal 17 UU Perlindungan
Konsumen pun akan menjerat setiap pelaku kejahatan perjudian dan pihak-pihak
yang mengiklankan atau mempromosikan perjudian.
“Karena judi bisa
merusak moral dan karakter generasi muda menjadi generasi halu yang malas,
hedonis, menimbulkan permusuhan dan merusak tatatanan sendi-sendi social,”
tandas Asep.
Di lain pihak, dia
juga sangat mengapresiasi langkah dan kebijakan para stake holder sterkait sepereti
Wali Kota, Polresta Sukabumi serta Dinas Perhubungan yang mulai melakukan
pengusutan terhadap pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan iklan judi
tersebut.
Ketua DPC Partai
besutan Mantan Menkumham, Yusril Ihza Mahendra ini berharap, adanya kejadian
ini menjadi ibroh (pelajaran) dan penggugah kesadaran, supaya kita bisa lebih
berhati-hati dan membentengi warga kota dari segala bentuk tindak pidana
perjudian, terutama generasi muda islam.
“Semoga kesadaran
semua pihak inilah yang akan menghantarkan sukabumi menjadi kota yang
religious, nyaman dan sejahtera dalam naungan ridlo Allah SWT,” tutupnya.