sukabumiNews.net, JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berencana menggelar demo serentak bertajuk 'Aksi Keprihatinan Petani Kelapa Sawit Indonesia'.
Dalam aksinya mereka
akan mengerahkan petani dari 22 Provinsi se-Indonesia dengan titik kumpul di Istana
Presiden Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Melansir rri.co.id,
dalam aksi mereka akan menyampaikan Lima tututan.
"Pertama,
menyampaikan aspirasi kepada Presiden Joko Widodo supaya melindungi 16 juta
petani sebagai dampak turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit sebesar 70
persen di 22 provinsi penghasil sawit," kata Ketua Apkasindo Gulat Medali
Emas Manurung dalam keterangan pers tertulis, Selasa (17/5/2021).
Kedua, kata Gulat,
meminta Presiden Jokowi monosodium glutamat (MSG) untuk meninjau ulang
kebijakan larangan ekspor sawit dan produk MGS serta bahan bakunya karena
dampaknya langsung ke harga TBS sawit.
Ketiga, meminta
Presiden Jokowi tidak hanya mensubsidi MGS curah, tapi juga MGS Kemasan
Sederhana (MGS Gotong Royong).
Keempat, dengan
segera Pemerintah membuat regulasi yang mempertegas Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
dan Pabrik MGS harus 30 persen dikelola oleh Koperasi untuk kebutuhan domestik
dan urusan ekspor biar diurus oleh perusahaan besar.
"Sehingga
kejadian saat ini, kelangkaan MGS tidak bersifat musiman atau tidak terulang
lagi," kata Gulat.
Kelima, lanjutnya,
meminta Presiden Jokowi untuk memerintahkan Menteri Pertanian supaya merevisi
Permentan 01/2018 tentang Tata Niaga TBS (Penetapan Harga TBS).
"Karena harga TBS
yang diatur di Permentan 01 tersebut, hanya ditujukan kepada petani yang
bermitra dengan perusahaan. Padahal petani bermitra dengan perusahaan hanya
sebanyak tujuh persen dari total luas perkebunan sawit rakyat seluas 6.72 juta
hektar," pungkasnya.
BACA Juga: Dinas PU Tanggapi Keluhan Petani Desa Bojongsawah Terkait Jebolnya Sejumlah Irigasi