Cacar Monyet menyebar, Ramalan Bill Gates kembali terbukti. FOTO/ IST |
sukabumiNews.net, NEW YORK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan 80 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di 12 negara, bahwa kemungkinan masih banyak kasus yang belum dilaporkan. Bahkan orang terkaya di dunia menyakini cacar monyet adalah senjata biologis yang disebar di bandara.
Dalam pernyataannya
pada Jumat (20/5/2022), WHO mengatakan wabah ini merupakan hal tidak biasa,
karena terjadi di negara-negara non-endemik.
WHO menambahkan bahwa
mereka tengah "bekerja sama dengan negara-negara terdampak dan lainnya untuk
melebarkan pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang
mungkin terdampak."
WHO tidak menyebutkan
negara mana saja yang terdampak. Namun, sebelumnya, penularan dikonfirmasi di
Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Direktur WHO untuk
kawasan Eropa, Hans Kluge, memperingatkan bahwa "saat kita memasuki musim
panas…dengan perkumpulan massal, festival, dan pesta, saya khawatir penularan
bisa semakin cepat."
Dari semua kasus,
menurutnya, hanya satu yang pernah bepergian ke kawasan endemik cacar monyet.
Pendiri Microsoft
juga merekomendasikan pembentukan Gugus Tugas Pandemi Organisasi Kesehatan
Dunia baru yang menelan biaya miliaran dolar.
“Negara kaya seperti
Amerika Serikat (AS) dan Inggris perlu terlibat dalam pengeluaran 'puluhan
miliar' untuk mendanai penelitian yang mengarah pada inovasi lain seperti
pemberantasan flu biasa dan flu. Saya berharap dalam lima tahun, saya bisa
menulis buku berjudul 'Kami SIAP menghadapi pandemi berikutnya'. Tapi, perlu
dana yang akan disumbangkan oleh Washington dan London," kata orang
terkaya di dunia itu seperti dilansir Unilad.
Dia juga menyarankan
'permainan kuman' dalam persiapan untuk tindakan bio-terorisme seperti serangan
cacar di bandara.
“Bagaimana reaksi
masyarakat internasional jika serangan bio-terorisme (cacar) menargetkan 10
bandara di seluruh dunia?
“Ini mungkin bisa
memicu epidemi yang lebih dahsyat daripada yang kita hadapi sekarang,” katanya,
seraya menambahkan bahwa dia akan terus berbicara tentang mempersiapkan pandemi
sebagai bagian dari pekerjaan amalnya sebagai seorang filantropis.
BACA Juga: Ini Bukti Kuat Cacar Monyet adalah Senjata Biologis Buatan Manusia