Malu-malu Jokowi Digoda Penundaan Pemilu 2024 (2)

Pengamat politik meminta Jokowi tidak terlena dengan kabar mayoritas masyarakat mendukungnya untuk menunda Pemilu. (Biro Setpres/Muchlis) 

Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai Jokowi mulai tergoda dengan perpanjangan masa jabatan. Menurutnya, hal itu terjadi karena orang-orang di sekelilingnya mengabarkan seolah-olah mayoritas masyarakat mendukung.

Dia meminta Jokowi belajar dari akhir masa jabatan Presiden Soeharto. Kala itu, Soeharto memutuskan kembali mencalonkan diri usai dibujuk sejumlah orang dekat. Saat rakyat bulat menolak, tak ada satu pun yang berada di belakang Soeharto.

"Jangan sampai Pak Jokowi terlena dengan ucapan para pembantunya, tetapi dia tidak sadar konstitusi tidak menghendaki seperti itu. Jangan sampai di akhir masa jabatannya tragis seperti Pak Presiden Soeharto," ujar Asrinaldi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Ahad (6/3).

Jokowi, kata Asrinaldi, harus sadar bahwa penundaan Pemilu 2024 akan menabrak konstitusi. Jokowi juga diminta sadar membiarkan atau menyetujui langkah itu sama saja mempertaruhkan dirinya sendiri.

Asrinaldi mengingatkan jumlah pendukung dan penolak Jokowi pada Pilpres 2019 beda tipis. Dia tak boleh terbuai ucapan manis elite politik sampai lupa bahwa rakyat terus mengawasi penggunaan kekuasaan.

"Jangan terlalu percaya diri yang bisa berdampak pada prestasi beliau yang hilang dari sejarah bangsa Indonesia," ucapnya.

BACA Juga: Yusril Khawatir Konflik Politik Meluas jika Pemilu 2024 Ditunda


Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال