Minimnya dukungan terhadap sektor Pariwisata jadi prioritas pembahasan Komisi II DPRD Jabar. (Foto: Dok. Hj Lina Ruslinawati/DPRD Jabar) |
sukabumiNews.net, SUKABUMI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati menilai, saat ini masih banyak sektor pariwisata di Jawa Barat, mulai sarana hingga prasarana nyaris luput dari perhatian pemerintah.
Hal
tersebut membuat wisatawan, bailk lokal maupun domestik enggan untuk datang,
sehingga pendapatan ekonomi di bidang pariwisata Jawa Barat tidak berkembang.
Jangan jauh-jauh, sarana dan prasarananya seperti MCK,
tempat ibadah dan tidak bersahabat bagi kaum difabel.
“Memang
tempat ibadah (Masjid) ada namun tempatnya kecil karena lokasinya kecil
sehingga masyarakat kesulitan untuk beribadah,” kata lina kepada
sukabumiNews.net, dikonfirmasi usai kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di
aula Gedung PGRI Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jum’at (4/3/2022).
Kemudian lanjut Lina, minimnya dukungan pemerintah terhadap
pariwisata ini harus menjadi catatan penting di Kementerian Pariwisata.
“Ini juga mejadi prioritas bahan pembahasan saya di DPRD.
Agar pemerintah melek dengan perkembangan wisata ini,” kata politisi Partai
Gerindra ini.
Apalagi, lanjut lina, sektor pariwisata di Jawa Barat
semakin meningkat bahkan 10% PAD di Jawa Barat dari sektor pariwisata. Namun
pemerintah tidak konsentrasi kepada pariwisata ini. Padahal jelas sektor wisata
ini sangat menguntungkan.
“Pemerintah daerah di Jawa Barat kurang memberikan perhatian
terhadap sektor kepariwisataan. Padahal di Jawa Barat masih banyak pariwisata
yang potensial untuk menumbuhnkan ekonomi,” jelas dia.
Kendati demikian Lina mengakui, tidak dipungkiri bahwa
Pemprov Jabar memang saat ini tengah gencar melakukaan penataan di setiap kota,
seperti pembangunan alun-alun dan trotoar. Namun Lina menilai Pemprov Jabar,
tidak konsen dengan tempat wisatanya.