 |
| Frederick Nugraha. |
sukabumiNews.net, BANDUNG – Ketua umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (Ketum PP GPI) Frederick Nugraha menyampaikan bahwa Jawa Barat dalam berbagai hal merupakan etalase nasional. Untuk itu, maka sudah semestinya GPI Jabar mengambil peran yang Strategis dalam usaha turut serta membangun Jawa Barat.
Demikian disampaikan Ketum PP GPI Frederick Nugraha, dalam arahannya di hadapan para Pimpinan GPI
se-Jaawa Barat pada acara Pelantikan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Jawa
Barat pada Sabtu, 5 Februari 2022 sore, di Gedung Sate Kota Bandung.
Pelantikan yang mengusung tema “Membangun Pemuda Islam Jawa Barat untuk Pituin Jawa Barat Terdepan dalam Memimpin Pembangunan Bangsa" ini dihadiri langsung oleh Ketum PP GPI Frederick Nugraha dan Sekjen PP GPI, Khairul Amin.
Tampak hadir dalam
acara tersebut, perwakilan Kesbangpol Jawa Barat, perwakilan Polda Jabar, perwakilan
Pangdam III Siliwangi, perwakilan Dewan Syuro PP GPI, bagian Kesra Pemprov
Jabar, Organisasi Kepemudaan tingkat Jabar serta Pimpinan Daerah GPI Kota/Kabupaten
se-Jawa Barat.
Sementara itu, Taopik Wahidin yang resmi dilantik sebagai Ketum GPI Jawa Barat periode 2022-2024 dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam acara pelantikan ini.
“Rasa bangga tak terhingga atas kehadiran para tamu undangan pada acara pelantikan ini, ujar Taopik. Dan yang utama saya mengucapkan terima kasih kepada para senior yang sudah membimbing dan menjaga Gerakan Pemuda Islam untuk tetap eksis di Jawa Barat,” ucap Taopik.
Taopik Wahidin yang
akrab disapa Mang Koko ini juga menegaskan bahwa sesuai tema acara pelantikan
ini yakni “Membangun Pemuda Islam Jawa Barat untuk Pituin Jawa Barat Terdepan
dalam Memimpin Pembangunan Bangsa” diharap akan munculnya kesadaran kolektif
dari pemuda Jabar untuk mampu mendorong para tokoh Jawa Barat memimpin
pembangunan bangsa.
“Melalui kebersamaan tidak ada pekerjaan yang sulit untuk diselesaikan, GPI Jawa Barat insyaAllah akan bersinergi dengan semua pihak terutama pemerintah dan Muspida Jawa Barat,” pungkasnya.