Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. (Istimewa) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) yang juga Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengecam keras tindakan perusakan gedung sekolah Muhamamdiyah oleh orang tidak kenal (OTK) di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Karena menurutnya, merusak sekolah berarti juga merusak peradaban bangsa. Dan bangsa yang maju adalah bangsa yang menjadikan sekolah sebagi ujung tombak membina peradaban bangsa.
Seperti yang diketahui, dua gedung sekolah Muhamamdiyah dirusak oleh orang tidak kenal (OTK) di Kelurahan Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut).
Tampak, ruang kelas Sekolah Muhamadiyah brantakan pasca dirusak oleh OTK. |
Selain merusak isi dalam kedua gedung Sekolah Madrasa Aliyah (MA) milik Muhammadiyah yakni Muhammadiyah 6 dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 10 Kotanopan, beberapa jendela kaca juga dipecahkannya.
Ketika dikonfirmasi, kejadian itu memang benar dan bukan baru pertama terjadi.
"Bahkan tahun lalu kejadian yang sama pernah terjadi di sekolah Kita Muhammadiyah di Kecamatan Batahan Madina dan kejadian di Kotanopan ini sudah kesekian kalinya,” ujar Ketua Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Madina, Ahmad Jumadi seperti dilansir MNC Portal Indonesia, Kamis (17/2/2022) malam.
Pola-pola seperti ini dilakukan layaknya gaya dan model faham Komunisme yang ada di Indonesia tahun 60an.
Meski belum diketahui siapa pelakunya, Amirsyah Tambunan selaku putra kelahiran Sumut berharap kepada Kepolisian RI melalui Polres Madina atau Polsek setempat segera mengejar siapa pelaku dan dalangnya.
Sangat tidak manusiaawi karena tindakan teror ini sudah lebih dari 5 kali diobrak-abrik dan kaca sekolah tersebut dipecahkan oleh orang tak bertanggungjawab tersebut.
“Jadi untuk ini kami desak sangat kepada pihak Polres Madina atau melalui Kapolsek Kotanopan agar menangkap siapa pelakunya, siapa pun dia ini sudah menyangkut harkat dan martabat lembaga pendidikan Muhammadiyah,” tegas Amirsyah.
Menurut Jumadi, jika kejadian ini tidak ada tindakan yang lebih serius maka hal yang serupa dia khawatirkan akan terjadi lagi karena kata dia, perilaku seperti pengerusakan gedung sekolah sudah tidak manusiawi.
Polsek Kotanopan, Iptu Budi membenarkan tentang pengrusakan 2 sekolah milik Muhammadiyah itu adalah benar-benar terjadi di daerah tersebut.
Amirsyah juga memberikan dukungan dan apresiasi kepada Muspika dan cabang Muhammadiyah setempat untuk mengusut kejadian ini di dan di Kelurahan Kotanopan yang diduga telah dirusak oleh orang yang tidak dikenal.
“Harus ada tindakan hukum yang tegas dan keras kepada pelaku perusakan karena jelas ini merusak lembaga pendidikan sebagai laboratorium pembinaan moral anak bangsa,” pungkasnya.
Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022