Omicron Merebak, PTM Terancam, Begini Kata Anggota Komisi V DPRD Jabar

Anggota DPRD Jabar Faraksi PAN, Dessy Susilawati.

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Terkait rencana akan kembali diberlakukannya Pembelajaran Jarak
 Jauh (PJJ) atau daring akibat merebaknya Omicron di sejumlah daerah di Indonesia, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Dessy Susilawati mamastikan bahwa Jawa Barat dinyatakan masih aman.

“Saat ini memang anak-anak sudah mulai sekolah tatap muka atau PTM meski masih terserah pada orang tuanya. Tapi, kita masih dalam status aman,” ungkap Dessy kepada sukabumiNews, dikonfirmasi di rumah kediamannya di Cibeureum, Kota Sukabumi belum lama ini.

Menurut Dessy, perlu atau tidaknya kembali dilakukan pembelajaran jarak jau atau daring, itu terserah kebijakan masing-masih sekolah, terlebih kepada orang tuanya.

Ia pun mengingatkan pihak sekolah untuk mendapatkan izin orangtua siswa dalam pelaksanaan PTM penuh.

Dessy mengingatkan, sekolah tetap harus memfasilitasi murid untuk belajar daring apabila orangtuanya tidak mengizinkan untuk mengikuti sekolah tatap muka.

“Saya menilai pihak sekolah tetap memerlukan persetujuan dari orangtua untuk melakukan sekolah tatap muka. Karena pertimbangan orangtua berbeda-beda, dan seharusnya sekolah mengakomodir apabila masih ada orangtua yang takut mengirimkan anaknya melakukan PTM,” ucapnya.

Sebelumnya Mantan Menko PMK  yang kini menjadi Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah mempertimbangkan kembali penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% hingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap anak dilakukan telah merata.

“Apalagi, saat ini ada ancaman Covid-19 varian Omicron,” kata Puan dalam keteranannya pada Selasa (4/1/2022) lalu, dikutip sukabumiNews dari Okezone.

BACA: Omicron Merebak, Ketua DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Kembali PTM 100 Persen

Terkait rencana akan mulai diberlakukannya kembali pembelajaran secara daring, Anggota Komisi V DPRD Jabar, yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ini mengatakan bahwa saat ini untuk Provinsi Jawa barat belum ada intruksi.

“Jadi masih tetap PTM itu dilaksanakan 100 persen. Tapi untuk wilayah Kota Sukabumi, khususnya kemaren sudah ada keterbatasan bahwasannya PTM itu dilaksanakan terbatas sesuai dengan jumlah siswa. Nanti diaturlah, misalkan kelas 7 jam berapa kelas 8 jam berapa, begitu kalau untuk wilayah Kota Sukabumi," bebernya.

Kemungkinan, kata Dessy, kalau memang perkembangan omicron ini meningkat, bisa saja PTM ini kembali diberlakukan lagi PJJ atau daring.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال