Kang Malik AS saat Ceramah di salah satu Majlis. |
sukabumiNews.net – Allah Subhaanahuu Wata’aalaa menjelaskan bahwa ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi jika ingin menjadi ummat terbaik, seperti yang difirmankan-Nya dalam surat Ali Imran ayat 110;
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ
اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ
Kuntum khaira ummatin
ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna
billāh.
“Kamu adalah
umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.”
Tiga syarat
utama itu adalah amar
makruf, nahi munkar, dan beriman kepada Allah
SWT.
Sayyidina Umar bin
Khattab RA sebagaimana diriwayatkan Ibnu Jarir at-Thabari mengatakan “Siapa
yang ingin meraih keistimewaan ini, hendaklah dia memenuhi syarat yang
ditetapkan Allah itu.”
Ayat di atas
diperkuat surat Ali Imran ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ
اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Waltakum mingkum
ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna
'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn.
“Hendaklah ada
di antara kamu (atau setiap orang di antara kamu) menjadi bagian dari
sekelompok umat yang mengajak pada kebajikan, menyuruh pada yang makruf, dan
melarang yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Ayat 104 secara tegas
pula memerintahkan umat Islam agar mengajak kebajikan, memerintah yang
makruf dan melarang yang mungkar.
Seperti pernah ditulis di Republika, Dua syarat tersebut sama dengan yang disebutkan dalam ayat 110,
sedangkan syarat ketiga penempatannya berbeda. Namun, kandungannya serupa.
Kalimat yad'ụna ilal
khayr pada ayat 104 sejalan dengan tu`minụna billāhpada ayat 110. Keduanya
mengandung keimanan yang dibuktikan pengamalan menyangkut nilai-nilai ilahi.
Dari kedua ayat
tersebut terlihat ummatan wasathan ditandai dengan ajakan kebaikan karena tidak
dapat disangkal pengetahuan yang dimiliki seseorang, bahkan kemampuannya
mengamalkan sesuatu dapat hilang. Ini jika tidak ada yang mengingatkannya atau
tidak diulangi pengerjaannya.
Di sisi lain,
pengetahuan dan pengamalan saling erat berkaitan. Pengetahuan mendorong pada
pengamalan dan peningkatan kualitas amal sedangkan pengamalan yang terlihat
dalam kenyataan kehidupan merupakan guru.
Oleh karena itu,
masyarakat perlu selalu diingatkan dan diberi keteladanan. Ini yang menjadi
dakwah Islamiyah. Dari sini lahir tuntunan ayat dan terlihat keterkaitannya
dengan kedudukan umat Islam sebagai sebaik-baik umat sekaligus ummatan wasathan.