sukabumiNews.net, SUKARAJA – Guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023, berupa usulan program kegiatan yang realistis dan berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat, Kecamatan Sukaraja mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Hadir dalam Musrenbang tahun 2023 tingkat kecamatan yang
digelar Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Sukaraja di aula Kecamatan Sukaraja pada
Rabu (9/2/2022) itu Forkompicam Sukaraja, Para OPD, para Kepala
Desa dan tamu undangan lainnya.
Hadir pula dalam kegiatan
tersebut para anggota DPRD Kabupaten Sukabumi mulai dari Deni Gatot Fraksi
Gerindra, Antoni Fraksi PAN dan Iwan Juansyah Fraksi Demokrat.
"Alhamdulilah
sisi pelaksanaan berjalan lancar. Tadi antusiasme, dialog yang cukup hidup
antara audien dengan para anggota DPRD," ucap Camat Sukaraja Erry Erstanto
kepada sukabumiNews usai kegiatannya, Rabu (9/2).
Erry mengatakan, dalam
dialognya tadi para paserta musrenbang mengungkapkan berbagai permasalahan
terkait kemiskinan, pengangguran, kemudian juga terkait kegiatan yang berbasis
potensi, seperti pertanian, peternakan dan permasalahan lainnya.
“Yang terpenting, usulan-usulan
prioritas yang kita sampaikan tematiknya sesuai dengan prioritas, yaitu isu-isu
strategis yang ditetapkan kabupaten, khusus 2023,” kata Erry.
Disinggung soal isu tidak adanya anggaran di Pemkab Sukabumi,
Erry menjelaskan bahwa sebetulnya anggaran itu bukan tidak ada. Akan tetapi
kata dia, saat ini ada keterbatasan karena sekarang ini anggarannya banyak direkopusing
akibat Pandemi Covid 19.
"Jadi anggarannya
semakin kecil, sehingga yang diprioritaskan adalah bentuk yang betul-betul prioritas
paling utama. Langkah kita sekarang ini lebih efisiensi tidak ada hal lain
kecuali efesiensi," jelasnya.
Di tempat yang sama,
anggota DPRD Kabupaten Sukabumi fraksi Demokrat Iwan Juansyah Sangat
mengapresiasi kegiatan Musrenbang yang digelar Kecamatan Sukaraja ini.
"Kami sangat
mengapresiasi usulan dari masyarakat yang cukup tinggi. Tinggal pertama kita
sadari bahwa anggaran kita juga cukup terbatas akibat rekopusing. Makanya dari
170 yang diusulkan itu kita cari program yang lebih menjadi prioritas,” kata
Iwan Juansyah.
Menanggapi pertanyaan
dari sejumlah kepala desa terkait data evaluasi hasil Musrenbang 2020, Iwan
menjelaskan bahwa hari ini terjadi perubahan sistem dari sistem SIMDA ke SPPD,
sehingga banyak sekali terjadi perubahannya.