Habib Rizieq Shihab. (Istimewa) |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Di balik penjara Imam Besar Habib Rizieq ikut geram dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara azan di dengan gonggongan anjing.
Eks pimpinan FPI itu menilai pernyataan Menag itu sudah lebih parah dibandingkan penistaan agama mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.Demikian pesan Habib Rizieq Shihab yang disampiakan lewat pengacaranya, Aziz Yanuar.
“Penodaan agama Menaga Yaqut lebih parah dibandingkan Ahok. Ini tak boleh dibiarkan,” kata Aziz dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).
Lewat pesan HRS itu, kata Aziz, beliau menilai penodaan agama yang dilakukan Menag Yaqut itu sudah sangat biadab.
“Penodaan agama yang dilakukan Menag sangat biadab dan amat fatal,” tegas Aziz.
Seperti diketahui saat berada di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu, 23 Februari 2022, Menag Yaqut menilai suara-suara Toa di masjid selama ini adalah bentuk syiar. Hanya, jika dinyalakan dalam waktu bersamaan, akan timbul gangguan.
“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa?,” katanya.
“Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu,” lanjutnya.
Ia kemudian meminta agar suara Toa diatur waktunya. Jadi niat untuk syiar tidak menimbulkan gangguan masyarakat.
“Agar niat menggunakan speaker sebagai untuk sarana, melakukan syiar tetap bisa dilaksanakan dan tidak mengganggu,” tandas Aziz, dikutip sukabumiNews.net, dari pojoksati.id, Ahad (27/2/2022)
Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022