DPRD Kecewa, Tikor TKSK Kabupaten Sukabumi Absen Saat Audiensi dengan LSM KOMPAK

Hera Iskandar.

sukabumiNews.net, KAB SUKABUMI – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar kecewa atas ketidakhadiran Tim koodinator (Tikor) Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Sukabumi saat audiensi dengan LSM KOMPAK yang digelar Komisi IV di Aula kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi pada Jumat (11/2/2022).

"Saya juga ingin menyampaikan protes kepada pimpinan DPRD untuk menyampaikannya kepada Bupati Sukabumi karena mangkirnya Tikor TKSK terhadap undangan resmi dari DPRD Kabupaten Sukabumi,” ujar Hera.

Ditegaskan Hera, DPRD itu wakil rakyat yang lahir dari konstitusi dan dilindungi oleh undang-undang.

“Dengan ketidakhadiran Tikor TKSK atas undang wakil rakyat, maka itu sebuah pembangkangan dan tidak menghargai konstitusi," katanya.

Sebelumnya, ratusan Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (KOMPAK) DPD Kabupaten Sukabumi melakukan Audiensi dengan Komisi IV dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, terkait banyaknya temuan oleh KOMPAK soal Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sukabumi.

Kendati demikian, kata Hera, Komisi IV melaui Ketua DPRD kabupaten Sukabumi akan menindaklanjuti temuan serta aspirasi yang disampaikan LSM Kompak dalam kurun waktu 14 hari ke depan.

Hera juga menegaskan akan melakukan pemanggilan kepada Tikor TKSK Kabupaten Sukabumi dalam kurun 14 hari tersebut.

"Komisi IV DPRD  melalui Pimpinan DPRD akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah dalam hal ini Tim koordinasi BPNT yaitu sekertaris Daerah (Sekda)," tuturnya.

Selain itu, melalui  DPRD, Komisi IV juga akan melakukan monitoring ke lapangan terkait temuan oleh  LSM KOMPAK tersebut, dan e-warung mana saja yang bermasalah, dan akan menindaklanjuti sesuai pungsi pengawasan yang ada di Komisi IV.

"Kita tanya TKSK-nya siapa, suplaiyer siapa, benar gak kwalitas berasnya seperti ini, termasuk nanti kita minta pihak bank untuk ke lapangan dan meminta klarifikasi ke pihak koordinator TKSK Kabupaten Sukabumi dan Bank BNI,” bebernya.

Intinya, kata Hera, pihaknya akan meminta klarifikasi terkait penyaluran program BPNT yang kwalitas barangnya tidak sesuai serta banyaknya alat EDC yang rusak, dan juga belum terpenuhinya data yang tidak valid.

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال