Kelompok Al-Shabab Somalia. |
sukabumiNews.net, SOMALIA (AFRIKA) – Kelompok bersenjata Muslim asal Somalia Al-Shabab membelanjakan uang $24 juta untuk membeli senjata, menurut laporan yang dibuat oleh kelompok riset berbasis di Mogadishu Hiraal Institute.
Laporan itu juga
mengatakan bahwa Al-Shabab memiliki pendapatan dalam setahun sekitar $180 juta,
lansir BBC Rabu (23/2/2022).
Laporan yang diberi
judul “Al-Shabab’s Arsenal – From Taxes to Terror” itu mengatakan bahwa kelompok militan itu
menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan senjata, termasuk dengan cara
membeli langsung dari dealer senjata yang dikontrak untuk mendatangkan senjata
dari luar negeri, utamanya Yaman.
Hiraal institute juga
mengatakan bahwa kelompok itu mengontrol sebagian besar Somalia dan
mempertahankan tingkat pengaruhnya pada penduduk melalui cara-cara persuasi,
administrasi serta paksaan.
Penyusun laporan itu
merekomendasikan sejumlah cara untuk menghambat pengadaan senjata Al-Shabab dan
pergerakannya, termasuk menghalau impor senjata dari kawasan Teluk Aden.