Habib Bahar bin Smith terlihat adu mulut dengan salah satu perwira tinggi TNI.Foto/Tangkapan Layar/YouTube Jalih Pitoeng Channel. |
sukabumiNews.net, BOGOR – Habib Bahar bin Smith terlihat adu mulut dengan salah satu perwira tinggi TNI . Perdebatan itu pun viral di media sosial pada Jumat, 31 Desember 2021 kemarin.
Dari rekaman video
yang dilihat, perdebatan awalnya menyinggung terkait pemanggilan Habib Bahar ke
Polda Jawa Barat.
Habib Bahar
memastikan dirinya akan memenuhi pemanggilan yang telah dilayangkannya.
Kemudian, anggota TNI yang terlihat membawa tongkat komando itu meminta Habib Bahar membuktikannya.
Menanggapi pernyataan
anggota TNI yang disebut-sebut merupakan Danrem 061/Surya Kencana (SK) Bogor,
Brigjen TNI Achmad Fauzi ini, Habib Bahar mengatakan, akan menginap di Polda Jawa Barat pada hari Minggunya.
Hal itu mempertegas
ucapannya bahwa akan memenuhi panggilan pihak kepolisian. "Nanti kalo
enggak datang, dijemput masalahnya," kata anggota TNI tersebut sebagaimana
dikutip dari video yang ditayangkan di-channel YouTube Jalih Pitoeng Channel
pada Sabtu (1/1/2022), dilansir SINDOnews.
"Loh enggak ada
urusan, saya bakal datang. Apa urusan Bapak mau jemput? Yang jemput polisi
bukan Bapak dong," jawab Habib Bahar.
Kemudian, Anggota TNI
tersebut menyatakan hal itu merupakan urusan dari dirinya selaku pemegang
wilayah. Dia ingin memastikan stabilitas keamanan di wilayahnya tetap terjaga.
"Makanya saya
bilang, Bapak mau datang sekarang, mau shockterapy saja atau apa? Oh enggak ada
urusan," timpal Habib Bahar.
Selanjutnya,
perdebatan tersebut pun berganti pembahasan. Dalam momen kali ini, anggota TNI
itu meminta kepada Habib Bahar untuk memberikan ceramah yang baik kepada
masyarakat.
Habib Bahar pun
menimpalnya dengan meminta KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman tak berbicara
soal agama.
"Tugas saya
ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan ngutip-ngutip agama, kalau
enggak tahu masalah agama. Akhirnya apa? Mensifati Tuhan daripada sifat
manusia," ujar Habib Bahar.
Anggota TNI itu pun
meminta Habib Bahar sebagai ulama harus berhati-hati dalam berbicara.
Tak terima dengan
pernyataan tersebut, Habib Bahar pun bertanya kenapa dirinya harus
berhati-hati.
"Saya meluruskan
yang benar, dia salah harus diluruskan dong," tuturnya. "Enggak ada
kaitannya Pak," jawab anggota TNI tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum
mendapat konfirmasi dari pihak TNI.