Prawita GENPPARI Nilai Pialang Berjangka Jadi Peluang UMKM Kaum Milenial


sukabumiNews.net, JAKARTA – Aneka terobosan dalam pengembangan usaha bagi UMKM terus dilakukan oleh Prawita GENPPARI. Di samping memiliki platform digital berbasis blockchain, Prawita GENPPARI juga mulai menjajagi kemungkinan pasar keuangan menjadi salah satu alternatif UMKM pilihan kaum milenial Indonesia.

“Kaum milenial adalah generasi milenial atau generasi Y yaitu generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi,” terang Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi kepada sukabumiNews.net di Jakarta, belum lama ini.

Dede menambahkan, karakteristik umum yang dimiliki oleh kaum milenial ini, seperti mudah beradaptasi, melek teknologi, achievement-oriented dan berpikiran terbuka.

“Menyikapi karakteristik kaum milenial tersebut, Prawita GENPPARI mulai menjajagi untuk menciptakan model UMKM yang cocok untuk mereka. Salah satunya adalah pemanfaatan pasar keuangan atau financial market sebagai salah satu peluang usaha yang berbasis teknologi,” ucap Dede.

Dikatakan Dede, pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme penciptaan dan pertukaran aktiva keuangan. Walaupun aktiva keuangan dapat dibeli dan dijual secara pribadi, kata Dede, namun pada kebanyakan pasar keuangan yang telah maju terdapat peluang untuk memperdagangkan aktiva keuangan pada beberapa struktur institusional.

Selanjutnya, Dede juga menjelaskan tentang cara pengelompokan pasar keuangan. Salah satu caranya adalah melalui jenis klaim keuangan. Klaim keuangan yang diperdagangkan pada pasar keuangan dapat berjumlah tetap maupun bervariasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, aktiva keuangan disebut juga instrumen hutang, sedangkan pasar keuangan dimana instrumen tersebut diperdagangkan disebut pasar hutang.

“Aktiva keuangan lainnya disebut instrumen ekuitas dan pasar keuangan dimana instrumen tersebut diperdagangkan disebut pasar ekuitas atau bursa saham. Saham preferen merupakan klaim ekuitas yang memberikan hak kepada investor untuk menerima pembayaran dalam jumlah tetap. Umumnya instrumen hutang dan saham preferen dikelompokkan sebagai bagian dari pasar penghasilan tetap. Sektor bursa saham di luar saham preferen disebut pasar saham biasa,” bebernya.

Dijelaskan Dede, bahwa pasar keuangan memiliki tiga fungsi ekonomi utama. Pertama, pasar menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini disebut proses penemuan harga (price discovery process).

“Kedua, pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karena kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas,” sambungnya.

Ketiga, tambah Dede, adalah kemampuannya untuk menurunkan biaya transaksi. Dua biaya dihubungkan dengan usaha transaksi : biaya pencarian dan biaya informasi. Biaya pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti biaya iklan dan biaya implicit seperti waktu yang dihabiskan untuk menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan,” tuturnya.

Lebih jauh secara rinci Dede menjelaskan perpaduan atau integrasi pasar keuangan seluruh dunia kedalam suatu pasar keuangan internasional. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan adalah deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktifitas peserta pasar pada pusat keuangan dunia, kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan dan analisis peluang keuangan, dan peningkatan institusionalisasi pasar keuangan.

“Semuanya tentu saja saling berhubungan satu dengan yang lainnya,” jelas Dede.

Untuk mendalami masalah tersebut, dan tidak hanya dalam pendekatan teoritis atau akademis semata, Tim DPP Prawita GENPPARI secara khusus mengunjungi PT. Equityworld Futures (“EWF”) untuk mempelajari perdagangan berjangka secara praktis.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2005 tersebut merupakan anggota perusahaan pialang resmi yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Dengan pengalaman dan dukungan teknologi yang selalu up-to-date menjadikannya sebagai pilihan alternatif untuk berbisnis khususnya kaum milenial.

BACA Juga: Prawita GENPPARI Tingkatkan Motivasi Berprestasi di Pesantren Qur’an Al Binaan

Pewarta: DM
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال