sukabumiNews.net, KAB SUKABUMI – Pertanian merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi. Sebagai salah satu daerah penghasil pangan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat HA Sopyan berharap agar akselerasi pertanian di wilayah yang terletak dibagian selatan Jawa Barat ini dapat digarap dari hulu hingga hilir.
“Pertanian terbukti
menjadi sektor yang paling mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, dan saya
harap kinerja ini mampu memperkuat akselerasi pertanian dari hulu hingga hilir,
sejauh ini ketahanan pangan di Sukabumi cukup terjamin cukup baik, hanya
akselerasinya yang harus kita terus bangun dan jaga,” kata Sopyan saat meninjau
lokasi Peternakan Kambing, Domba dan Sapi di Yayasan Adzkia, Desa Sukaresmi,
Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Sopyan berharap
petani Sukabumi dapat mengembangkan usaha taninya secara komprehensif dari
budidaya (on farm) hingga pengolahan dan pemasaran (off farm). Hal ini
sekaligus sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah
sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani di wilayah tersebut.
“Saya harus pastikan
proses korporasi dari on farm hingga off farm diberbagai wilayah terkoneksi
dengan kuat, kita tidak mau petani sudah lelah menanam, kemudian tidak tau
siapa yang harus menyerap, siapa yang harus membeli,” terang Sopyan.
Anggota Komisi II
DPRD Jabar yang maju ke parlemen dari dapil V Kota dan Kabupaten Sukabumi ini
mengatakan, persoalan pangan adalah persoalan yang perlu dikerjakan secara
bersama-sama.
“Kita harus sama-sama
kerja di lapangan, ada pemda, kelompok tani, kementerian, BUMN dalam hal ini
Bulog, semua harus sinergi untuk kesejahteraan petani,” katanya.
Sebagai informasi,
Sukabumi tercatat memiliki luas lahan baku sawah 56.782 hektare (ha), yang
sebagian besar lahannya ditanami komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung
dan kedelai. Dari luas panen padi di Sukabumi yang mencapai 93.378 ha pada
tahun 2019, wilayah ini mampu memproduksi padi hingga 468.764 ton GKG atau
setara 268.930 ton beras.
Saat ini Kementerian
Pertanian tengah mengejar produksi pangan terutama beras lewat 5,8 juta ha
lahan yang ditanami pada musim tanam II tahun ini.