Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Agung Nugraha. (istimewa) |
sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Dua tahun sudah kinerja para anggota DPRD Kabupaten Sukabumi semenjak pelantikan tahun 2019, dan selama itu pula Agung Nugraha telah membaktikan diri untuk Kabupaten Sukabumi tercinta.
Sebagai sosok termuda
di kalangan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Agung Nugraha terpilih sebagai
Legislator mewakili Derah Pemilihan (Dapil 3) dari Partai Demokrat.
Sebagai anggota DPRD,
pengabdian kepada masyarakat dia buktikan dengan pemikiran yang pro rakyat, hususnya
berjuang demi keberlangsungan pelaku usaha UKM/IKM melalui Komisi III yang
membidangi masalah ekonomi.
Meski tergolong masih
muda, pria kelahiran Sukabumi, 5 Agustus 1987 ini dipercaya partai untuk
mewakili komisi, duduk di Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, keaktipan Agung Nugraha di bidang sosial dan poltiknya ternyata sudah terasah sejak ia duduk di bangku SMA, dengan aktif di kegiatan OSIS.
Bagi pemilik 2 putri
cantik ini, kesibukannya nenjadi legislator tidak harus mengesampingkan waktu
untuk bersama keluarga tercinta.
Semenjak menikah dengan Tika Sartika S.Pd., dan dikaruniai 2 putri cantik, bagi Agung, kesibukannya menjadi seorang legislator tidak harus mengesampingkan waktu untuk bersama dengan keluarga tercinta.
Dalam menjalani hidupnya Agung berprinsip bahwa dalam hal apapun harus dimulai dari diri sendiri. “Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” ujar Agung kepada sukabumiNews.net di kediamannya, Kampung Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jum’at (10/12/2021).
Kemudian lanjut Agung, prinsip ini ia buktikan dengan mengisi waktu luangnya bersilaturahmi secara rutin kepada masyarakat yang kebanyakan merupakan kelompok UMKM, agar lebih dekat dan mendengar walaupun bukan jadwalnya reses.
Alumni SMAN I CISAAT ini juga memiliki motto hidup yaitu berusaha bermanfaat untuk orang lain, dan menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
“Kita sebagai manusia, pada hakikatnya tidak memiliki apa-apa. Adapun harta yang kini kita miliki adalah titipan dari Allah. Jabatan, merupakan amanah dari Allah. Dan semua itu akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT,” tutupnya.