Banner Muktamar NU ke-34 yang terpasang di jalan |
sukabumiNews.net, LAMPUNG – Dugaan adanya politik uang atau jual beli suara dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung, mulai menjadi sorotan. Isu ini mulai ramai diperbincangkan di media sosial dan sejumlah group WhatsApp.
Padahal, sebelumnya
yang menjadi sorotan, sejumlah peserta Muktamar mempersoalkan sumber dana
kandidat dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Lampung Tengah itu.
Menanggapi hal ini,
Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), segera turun tangan untuk segera mengusut dan
turun ke arena Muktamar.
“Kalau KPK tidak mau
turun tangan, saya minta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
untuk segera menurunkan tim Polri, atau tim lain yang diketuai Novel Baswedan
dan mantan pegawai KPK yang sudah aktif di ASN Polri untuk terjun ke arena
Muktamar,” kata Ucok, dilansir Harian Terbit, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, sangat
mudah mengungkap praktik jual beli suara yang beredar di arena muktamar.
Bahkan, bisa ditelusuri kepada sumber uangnya dari mana.
“Gampang kok
ditelusuri, asal KPK serius turun ke arena muktamar. Dan juga bisa ketemu siapa
aktor pemain di lapangan. KPK bisa langsung memeriksa para pejabat negara atau
politisi yang terlibat dalam politik uang tersebut,” jelasnya.
Uchok menilai, adanya
dugaan politik uang di Muktamar NU memperlihatkan indikasi ada calon
ketua yang tidak siap kalah.
“Jadi, politik kotor
jual beli suara betul-betul merusak marwah dan martabat NU sebagai organisasi
masyarakat terbesar di Indonesia,” tegasnya.
Tokoh muda NU yang
juga Anggota Komisi Polisi Nasional (Kompolnas), Muhammad Dawam dalam penyataan
pribadinya mengajak semua elemen untuk menghadirkan Muktamar yang berkualitas
dan bermartabat.
Ia mengingatkan,
seharusnya praktik-praktik yang tidak sesuai dengan tradisi ke-NU-an bisa
dihindari, minimal diminimalisir.
“Seperti praktik
‘jual-beli’ suara pemilih dengan cara dan tujuan tertentu dimana hal ini
membuka ruang terciderainya kualitas dan martabat Muktamar NU kali ini,”
tegasnya.