Minta Pertahankan Capaian Investasi Jabar, H A Sopyan Ajak Semua Bersinergi

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat H.A Sopyan BHM. (Dok DPRD Jabar) 

sukabumiNews.net, CIDOLOG
  Bahlil Lahadalia mengatakan Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi tujuan favorit investasi di Pulau Jawa dan Indonesia pada tahun 2020 lalu.

Bahlil pun merinci lima besar daerah dengan capaian investasi tertinggi di Indonesia pada tahun lalu. Di posisi pertama Jabar dengan nilai Rp120,4 triliun atau 14,6 persen.

Posisi selanjutnya, ada DKI Jakarta sebesar Rp 95 triliun (11,5 persen), lalu Jawa Timur Rp78,3 triliun (9,5 persen), Banten Rp 62 triliun (7,5 persen), dan Jawa Tengah Rp50,2 triliun (6,1 persen).

"Target investasi pada 2020 tercapai. BKPM mendapat Rp826,2 triliun atau 101,1 persen dari perubahan target Rp817,2 triliun," kata Bahlil beberapa waktu lalu.

Menanggapi capaian target investasi di Jabar tahun 2020, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat HA Sopyan BHM sampaikan apresiasi untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan para stakeholder lainnya.

Menurut H.A Sopyan capaian ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, yang telah mampu menumbuhkan iklim investasi yang baik di Jabar.

"Kita semua patut berbangga, di tengah Pandemi Covid-19 Jabar masih menjadi primadona investasi di Indonesia," kata HA Sopyan kepada sukabumiNews.net di Cidolog.

Capaian tersebut, lanjut mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun ini.

Menurutnya, investasi bisa menjadi salah satu solusi pemulihan ekonomi Jabar yang terpuruk akibat pandemi.

Karena itu, ia berharap koordinasi antar perangkat daerah dan antar pemerintah daerah di Jabar terus dijaga dan ditingkatkan, agar iklim investasi terus terjadi.

"Di masa pandemi ini, secara simultan antara penegakan protokol kesehatan dan pemulihan ekonomi Jabar harus jadi prioritas bersama pemprov dan pemerintah kab/kota," ujar HA Sopyan.

Dia menambahkan pemprov bersama pemkab/pemkot dan DPRD harus sering berdialog untuk mensinergikan berbagai kebijakan terkait investasi.

"Tingkat realisasi investasi itu selalu berbanding lurus dengan kepastian. Karena itu, saya mengajak semua bersinergis," punkasnya. (Red*)

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال