HA Sopyan saat diwawancarai sukabumiNews. (istimewa)
sukabumiNews.net,
BANDUNG – Anggota Komisi II
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Jawa Barat H.A Sopyan menyebut dampak
Pandemi Covid-19 terhadap aktivitas ekonomi Jawa Barat telah mempengaruhi
kemampuan dunia usaha dan rumah tangga.
Menurut Sopyan, hal
itu tergambar dari publikasi OJK Kantor Regional II Jawa Barat, yang menyebut
hingga kuartal IV tahun lalu sebanyak 1,1 juta rekening kredit atau pembiayaan
telah mengajukan program relaksasi sektor jasa keuangan dengan nilai mencapai
Rp 61,5 triliun.
"Kondisi
tersebut menggambarkan luar biasanya dampak Covid-19 kepada sektor usaha di
Jawa Barat," kata H.A Sopyan, dalam keterangan yang diterima sukabumiNews.net,
Jumat.
Untuk bisa bangkit
dari pelemahan ekonomi, H.A Sopyan menyarankan adanya optimalisasi kolaborasi
antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam merumuskan strategi dan kebijakan
pemulihan ekonomi.
"Pertimbangan
pentingnya kolaborasi ini karena Pemprov Jabar dengan dunia usaha memiliki
kepentingan bersama, yaitu pemulihan ekonomi," ujarnya.
Karena melambatnya
aktivitas ekonomi dan terpuruknya dunia usaha, kata dia, pada akhirnya juga
memukul kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dampaknya menyebabkan
pendapatan fiskal pemerintah daerah yang sebagian besar bersumber dari pajak
berkurang drastis.