Anggota
Komisi II DPRD Jawa Barat H.A Sopyan mengapresiasi keberhasilan Kota Sukabumi
keluar dari zona merah atau risiko tinggi COVID-19. (Foto: Balai Kota Sukabumi/Istimewa)
sukabumiNews.net,
KOTA SUKABUMI - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat H.A Sopyan menyambut baik
keberhasilan Kota Sukabumi keluar dari Zona Merah atau risiko tinggi Covid-19.
Kini Kota Sukabumi berstatus zona orange atau level risiko sedang.
Menurut Sopyan
penurunan status ini patut disyukuri sekaligus dijaga bersama dengan tetap
melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kesadaran menjadi kunci penting
menurutnya.
"Ada 13
kabupaten/kota lainnya yang juga masuk ke zona orange atau risiko sedang. Saya
kira ini hasil kerja keras semua pihak, saya sangat mengapresiasi hasil
ini," kata H.A Sopyan kepada sukabuminews.net, Jumat.
Dengan turunnya
status risiko ini, ia pun berharap masyarakat bisa semakin kompak dalam
melaksanakan PPKM level 4 yang akan selesai pada Senin minggu depan.
Diberitakan
sebelumnya berdasarkan data yang dirilis Bersatu Lawan Covid-19 atau BLC
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ada 13 kabupaten/kota yang juga masuk ke zona
orange atau risiko sedang. Sementara 13 daerah lainnya saat ini berstatus Zona
Merah atau level risiko tinggi.
Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis
Delawati mengatakan kondisi itu ditentukan sejumlah indikator, antara lain
menurunnya positivity rate Covid-19 dan meningkatnya angka kesembuhan.
"Ini juga
dipengaruhi Bed Occupancy Rate atau BOR pasien Covid-19 yang menurun,"
kata Lulis, Jumat, 30 Juli 2021. "Harapannya tren penurunan kasus Covid-19
di Kota Sukabumi terus terjadi," tandasnya.
Sementara itu, Satuan
Tugas Covid-19 pada Jumat, 30 Juli 2021, tidak mencatat ada kasus meninggal
dunia. Dengan kata lain, angka kematian di kota ini masih sama dengan jumlah
sebelumnya atau data pada Kamis, 29 Juli.
Meski demikian, masih
terjadi penambahan 67 pasien terkonfirmasi positif Virus Corona pada hari ini.
Dari seluruh pasien tersebut, 60 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan tujuh
lainnya isolasi di rumah sakit. Sementara pasien sembuh hari ini mencapai 45
orang.