Antrean
truk di sepanjang Causeway menunggu untuk kembali ke Malaysia menyusul
pengiriman di Singapura pada 11 November 2021. (Foto: AFP/Roslan Rahman)
sukabumiNews.net, SINGAPURA – Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong mengatakan, Pihak berwenang bekerja untuk membuka perbatasan darat antara Singapura dan Malaysia pada akhir November, tetapi rinciannya masih sedang dikerjakan.
Menanggapi pertanyaan
wartawan pada konferensi pers virtual, Gan, yang mengepalai gugus tugas
multi-kementerian COVID-19, mengatakan bahwa otoritas Singapura dan Malaysia
"bekerja sangat erat" untuk menyelesaikan rincian operasional.
Pada hari Kamis, media Malaysia melaporkan Ketua Menteri Johor Hasni Mohammad mengatakan bahwa jalur perjalanan vaksin darat (VTL) antara Singapura dan Malaysia akan dibuka pada 29 November, hari yang sama dengan VTL udara antara Kuala Lumpur dan Singapura.
“Saya optimis kita
akan dapat meluncurkan VTL ini untuk putaran darat sekitar akhir bulan ini,
mendekati peluncuran VTL untuk udara. pada hari yang sama," kata Gan,
dilansir laman channelnewsasia (CAN), seraya menambahkan bahwa dia berharap
untuk membagikan lebih banyak detail minggu depan.
Namun, dia mengatakan
bahwa hal-hal tidak mungkin kembali ke hari-hari sebelum pandemi ketika ratusan
ribu orang menyeberang antara Singapura dan Johor Bahru setiap hari.
"Kami akan mulai
dengan jumlah yang lebih kecil, dengan kuota batas tertentu," katanya.
"Prioritasnya
benar-benar memungkinkan keluarga yang telah lama berpisah sejak awal COVID-19
... untuk bersatu kembali dengan anggota keluarga mereka."
Dia menambahkan bahwa
fase pertama VTL untuk tanah akan fokus pada kelompok orang ini sebelum
memperluas cakupan untuk lebih banyak orang untuk bepergian.
“Saya pikir penting
juga bagi kami untuk memastikan bahwa kami dapat melakukannya dengan cara yang
aman, melalui tes dan sebagainya untuk memastikan bahwa tanah VTL ini akan
terus dapat memungkinkan warga dan penduduk tetap dari kedua sisi dan warga di
kedua sisi untuk bepergian dengan aman," katanya.
Menanggapi pertanyaan
lain dari wartawan tentang tindakan perbatasan Singapura secara umum, Menteri
Keuangan Lawrence Wong mengatakan bahwa tindakan tersebut akan terus ditinjau
dan disempurnakan.
Dia mengatakan bahwa
Singapura melihat berbagai indikator untuk mengklasifikasikan negara menurut
status risikonya, dan membuat pembaruan berkala pada sistem perjalanannya
setiap dua minggu.
Mr Wong menambahkan
bahwa Singapura sekarang memiliki tingkat infeksi yang relatif tinggi
dibandingkan dengan banyak negara lain.
Semakin, fokusnya tidak
hanya pada tingkat infeksi saja tetapi untuk waspada terhadap varian baru yang
menjadi perhatian, tambahnya.