Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat HA Sopyan BHM. (sekretariat DPRD Jabar/sukabumiNews) |
sukabumiNews.net, BANDUNG – Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat HA Sopyan BHM menyebut, sudah saatnya bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mencanagkan dan merencanakan program peningkatan sektor pertanian.
Hal ini mengingat
perencanaan daerah yaitu RPJMD periode 2021-2026 sedang berproses, sehingga
kata HA Sopyan berbagai isu strategis
sektor Pertanian bisa dibahas secara komprehensif, untuk selanjutnya disusun
berbagai program/kegiatan intervensinya.
Ia pun mencatat,
berdasarkan sajian data di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten
Sukabumi tahun 2021, ada beberapa penurunan indikator Pertanian selama beberapa
tahun belakangan ini yang perlu disikapi secara serius.
“Berdasarkan data di
RKPD Kabupaten Sukabumi tahun 2021, luas lahan sawah pada tahun 2015 seluas
66.692 hektar, namun tahun 2019 tinggal tersisa 64.078 hektar, jadi berkurang
sekitar 2.614 hektar,” terang HA Sopyan melaui WhatsApp kepada sukabumiNews.net di Bandung, Kamis
(18/11/2021).
Dikataka dia, selain
luas lahan sawah yang berkurang, jumlah rumah tangga usaha Pertanian di
Kabupaten Sukabumi pada periode 2003 hingga 2018 juga mengalami penurunan
sekitar 7.4230 rumah tangga.
“Data tersebut
menunjukan bahwa banyak rumah tangga yang berganti mata pencaharian sebagai
petani ke usaha yang lain,” jelasnya.
Penurunan dua
indikator tersebut, kata HA Sopyan merupakan sebagian dari faktor yang
mendorong menurunnya kontribusi sektor Pertanian terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukabumi.
H.A Sopyan
menjelaskan, berdasarkan data RPKD Kabupaten Sukabumi tahun 2021, kontribusi
sektor Pertanian terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) selama 10
terakhir memiliki tren menurun, meskipun persentasenya masih terbesar yaitu
diatas 22 persen.
“Tahun 2018 lalu
persentasenya sebesar 22,25 persen dan merupakan titik terendah persentase
kontribusi bidang Pertanian terhadap PDRB Kabupaten Sukabumi selama 10 tahun
terakhir,” ujarnya.
Karena itu mantan
anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini berpendapat saat ini merupakan
momentum sangat baik bagi Pemkab Sukabumi dan semua pihak untuk secara
bersama-sama menyikapi berbagai isu sektor pertanian.
“Pemerintahan baru,
perencanaan (RPJMD) baru, jadi ini momentum baik untuk memasukan semua isu-isu
strategis dalam RPJMD untuk fokus diselesaikan dalam lima tahun kedepan,”
ungkapnya.
Ia pun mengajak semua
pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam sektor Pertanian untuk
bersama-sama fokus kepada peningkatan usaha Pertanian sebagai salah satu sektor
unggulan di Kabupaten Sukabumi.
“Peningkatan sektor
Pertanian itu bukan hanya tugas dinas tertentu, tapi tugas kita semua,
mengingat Pertanian merupakan sektor unggulan dan salah satu penopang utama
perekonomian Kabupaten Sukabumi,” imbuhnya.