Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. (Istimewa/Net)
sukabumiNews.net, JAKARTA
– Advokat Yusril Ihza Mahendra mengaku bahwa dirinya tidak akan mundur dari
polemik Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Meskipun ada pihak
yang mengatakan bahwa namanya akan tercoreng sebagai pejuang demokrasi, tetapi
hal itu tak akan dia perdulikan.
Yusril hanya akan
mengikuti apa yang dia anggap benar dan tidak akan menggunakan cara yang curang
untuk dapat memenangkan suatu kasus.
“Prinsip saya selalu
mengatakan lebih baik kita itu kalah dengan terhormat daripada kita itu kalah
dengan cara-cara yang memalukan,” ujar Yusril, dikutip dari kanal YouTube
NewsMaker Medcom pada Senin (4/10/2021).
“Tetapi jika saya
sudah memiliki suatu keyakinan, saya bela ya saya bela. Dulu pada waktu saya
melawan Jaksa Agung, almarhum Assegaf dia bilang ‘Bung Yusril kamu jadi nih
datang dipanggil Jaksa Agung?’ jadi, wah awas nanti kamu ditangkap,”
sambungnya.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mempunyai prinsip yang tegas, kalau ditantang orang maka
dirinya akan lebih baik terbunuh dengan pedang terhunus daripada harus masuk ke
kubangan.
“Kita ini kalau
ditantang orang saya bilang ‘lebih baik saya mati dengan pedang terhunus daripada
dibuang ke comberan. Saya akan hadapi,” tukasnya.
Jadi soal polemik
dengan Partai Demokrat kubu AHY, Yusril secara kesatria akan menghadapinya
dengan segala kemampuan dan kapasitas yang dimiliki.
Bahkan Yusril tidak
akan takut apabila permasalahannya tersebut akan dibawa ke meja hijau oleh
pihak oposisi.