sukabumiNews.net, GEGERBITUNG – Ketua Komisi 1 DPRD kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman meminta kepada PT Male Karya Prima (MKP) untuk memenuhi 9 poin kesepakatan yang pernah dibuatnya dengan masyarakat Desa/Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.
Salah satu dari poin
kesepakat PT MKP dengan masyarakat Desa Gegerbitung tersebut yaitu adanya upaya dari PT
MKP untuk perbaikan sarana Bendungan Bahliwong yang sampai saat ini masih
terbengkalai rusak.
Hal itu terungkap
saat Komisi 1 DPRD kabupaten Sukabumi menggelar Audensi dengan PT MKP di aula
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Sukabumi, Kamis (14/10/2021).
Hadir dalam audiensi tersebut Kepala Dinas DPMPTSP, DLH, Salpol PP Kabupaten Sukabumi, Camat, Kepala Desa Gegerbitung, PT MKP dan sejumlah perwakilan dari masyarakat Gegerbitung itu sendiri.
Ketua Komisi 1 DPRD
Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman mengatakan, audiensi ini dilakukan dalam
rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat Desa Gegerbitung terkait belum terealisasi
atau dipenuhinya 9 poin kesepakatan oleh PT MKP, sehingga timbul sedikit gejolak
di masyarakat.
"Alhamdulilah
dengan adanya audensi ini, permasalahan mis komonikasi antara warga Gegerbitung
dan PT MKP dapat terselesaikan dan klir dengan dasar musyawarah mufakat,"
ungkap Paoji kepada sukabumiNews.net, Kamis.
Paoji mengatakan, PT
MKP sendiri sebetulnya sudah memberikan kontribusi untuk memperbaiki Bendung Bahliwong
melalui Kepala Desa Gegerbitung sebesar Rp100 juta secara bertahap dari CSR nya.
Ini juga salah satu
diantara yang tercantum dalam 9 poin kesepakatan itu," kata Paoji.
Menurutnya, perbaikan Bendungan Bahliwong itu sebetulnya bisa dilakukan dengan 2 alternatif. Pertama dilakukan oleh Kabupaten, meski mungkin ini bukan merupakan kewajiban kabupaten, dikarenakan sungai itu masuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimandiri.
“Kedua, bahwa PT MKP telah memberikan kontribusi CSR untuk membangun itu tadi disampaikan kurang lebih 100 juta melalui Kepala Desa Gegerbitung. Dan Kepala Desa pun sudah melaksanakan pembangunan Bendungan Bahliwong tersebut. Dengan ada pemasangan boronyong dipinggiran bendungan bahliwong." jelasnya.
Yang terpenting
lanjut Paoji, hari ini kita duduk bareng dengan masyarakat bagaimana caranya
mengawasi persoalan ini.
Kemudian, kata Paoji
kesepakatan-kesepakatan yang dibuat itu memang akan dipenuhi PT MKP dimana dana
CSR-nya sudah cair. “Tapi tolong dana tersebut dialokasi kepada 9 poin
kesepakatan yang sudah disepakati PT MP dengan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu,
perwakilan dari PT MKP, Pika mengaku bahwa pihaknya belum bisa memenuhi semua
hasil sepakatan, dikarena perusahaan sendiri belum berjalan.
"Nanti, seiring
berjalannya perusahaan, akan kita penuhi sesuai dengan kesepakatan bersama. Hanya
tinggal beberapa poin lagi. Salah satunya Bendungan Bahliwong yang rencananya
akan diperbaiki dengan dana CSR perusahaan," paparnya.