MFA (21) dilarikan ke RS Ciputra. (Foto: Istimewa/Ibrahim/Harianmassa.id) |
sukabumiNews.net, TANGERANG – M Faris (MFA) mahasiswa yang dibanting oleh polisi saat aksi unjuk rasa peringatan HUT Kabupaten Tangerang ke-389 saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia mengaku kondisi masih merasakan sakit di bagian tubuhnya.
“Pundak leher kayak
enggak bisa digerakin, sama kepala agak kliyengan. Sama tadi pagi sedikit muntah-muntah
sama engap (sesak nafas),” kata M Faris dalam rekaman seperti dilasir Liputan6,
Jumat (15/10/2021).
Kondisi MFA yang
terbaring di rumah sakit dibenarkan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Dia bersama
Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro yang membawa korban ke Ciputra
Hospital, untuk persiapan medical ceck up menyeluruh.
“Dia harus rawat inap
untuk persiapan general check up. Nanti akan jalani pemeriksaan, salah satunya
ada cek darah juga. Ini untuk memastikan kondisinya,” ungkapnya.
Sebelum dilakukan
pemeriksaan di Ciputra Hospital, MFA juga dilakukan cek kesehatan dan
kondisinya di Rumah Sakit Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Komite Medik Rumah
Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar menjelaskan, berdasarkan hasil
pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami MFA juga bisa disebabkan oleh
komorbid atau penyakit penyerta yang dialaminya.
“Jadi ternyata MFA
ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga. Dan gejala yang
dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih
jelas, kita minta untuk general check up,” jelasnya.
Pascakekerasan yang
dialaminya oleh Brigadir NP, pada bagian tubuh MFA terdapat memar di bagian
leher dan pundak.