Kelompok Tani Mukti Gunungguruh Panen Padi Hasil Demplot Pupuk Organik produk Bank Sampah. (sukabumiNews/PRim RK) |
sukabumiNews.net, GUNUNGGURUH – Kelompok Tani Mukti Desa Gunungguruh melakukan panen demonstrasi plot (demplot) padi varietas Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) Pajajaran yang telah ditanam selama 98 hari dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Berkah Sejahtera.
Diketahui bahwa Pupuk
Organik Cair Berkah Sejahtra diproduksi oleh kepengurusan Bank Sampah
Gunungguruh Bersih dari hasil Bank Sampah.
Adapun lokasi kegiatan
panen demplot padi varietas Inpari ini berlangsung di RW 01 Desa Gunungguruh
Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada Selasa (19/10/2021).
Kegiatan panen
dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gunungguruh, Kepala BPP dan PPL Gunungguruh,
Gapoktan Tani Mukti dan kepengurusan Bank Sampah Gunungguruh Bersih.
Pendiri Bank Sampah
Gunungguruh Bersih Muhammad Raffi Nasution mengungkapkan rasa syukur lantaran
apa yang dimimpikannya hari ini bisa terwujud.
"Alhamdulilah
pada hari ini, kami dari Bank Sampah Gunungguruh Bersih melakukan panen demplot
padi yang kita tanam selama 98 hari yang lalu, dengan menggunakan Pupuk Organik
Cair Berkah Sejahtra yang diproduksi dari hasil Bank sampah Gunungguruh Bersih dengan
hasil lumayan memuaskan,” ujar Raffi Nasution kepada sukabumiNews.net di lokasi
panen.
Muhamad Rafi mengungkapkan
bahwa pada peringatan HUT ke -151 tahun Kabupaten Sukabumi, warga RW 01 Desa
Gunungguruh bisa mempersembahkan prodak pupuk organik cair berkah sejahtra dari
bank sampah Gunungguruh bersih.
"Jadi bukan
hanya mimpi semata, dengan kerja keras para pengelola bank sampah dibantu semua
unsur, pada HUT ke- 151 tahun Kabupaten Sukabumi ini Bank Sampah Gunungguruh
Bersih berhasil membuat pupuk organik cair,” terangnya.
Ke depan, lanjut dia, akan bekerjasama dengan seluruh kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Gunungguruh,
ia akan mencanankan Desa Gunungguruh menjadi Desa Wisata Organik.
“Sesuai target kami
satu desa satu bank sampah agar sampah kita lebih bermanfaat dan tidak menumpuk
di tempat pembuangan sampah," jelasnya.
Mengenai rencananya
tersebut, dia mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya akan menfokuskan mulai
dari RW 01 sampai 12 Desa Gunungguruh.
“Alhamdulilah pak
Panji selaku Kades kami selalu mensuport rencana dan kegiatan kami. Mudah-mudahan
kami bisa bersinergi dengan kepengurusan Bank Sampah," tutupnya.
Pupuk Organik Cair Berkah Sejahtra Produk Bank Sampah Gunungguruh Bersih Bisa Bersaing dengan Produk Perusahaan Besar
Ujang Herman (kiri) bersama Pendiri Bank Sampah Gunungguruh Bersih Muhammad Raffi Nasution (tengah) menunjukkan pupuk cair organik hasil produksi Bank Sampah Gunungguruh Bersih. |
Ditempat yang sama, Ujang Herman selaku produser Pupuk Organik Berkah Sejahtera mengaku bahwa pupuk organik cair produksi bank sampah Gunungguruh bersih hasilnya tidak kalah dengan pupuk organik yang dibuat oleh perusahaan- perusahaan besar.
Ujang menyebut, bahwa
kandungan-kandungan dari pupuk organik cair ini sudah diatas standard berdasarkan hasil leb dan sudah
bisa diaplikasikan ke tanaman, baik holtikultura maupun tanaman berbuah.
Sementara kata Ujang,
harga dari pupuk organik hasil Bank Sampah Gunungguruh Bersih ini cukup
ekonomis, hanya Rp10 ribu rupiah per 1 liter. “Dari 1 liter ini bisa dicampur dengan
air 15 liter, dan bisa digunakan untuk 1 hektar areal persawahan,” terangnya.
Apabila ada keluhan, tambah
Ujang, para petani bisa langsung datang ke Bank Sampah Gunungguruh Bersih.
“Dan kami beserta BPP Gunungguruh siap melayani untuk berkonsultasi mulai dari
pemakaian, penanaman sampai panen akan kita bombing," katanya.
Unjang juga
menabahkan bahwa selain pupuk organik, Bank Sampah Gunungguruh Bersih juga
memproduksi maggot. Karena menurutnya maggot sangat dibutuhkan untuk mengurai sampah
organik.
Dari hasil penjualan
pupuk organik yang diproduksi bank sampahnya itu kata Ujang, ditabung dan
dikembalikan kepada nasabahnya.